Kembali ke Fitrah Menyambut Lebaran
oleh
Tazkir,S.Pd,M.Pd
Marhaban ya Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, setelah menjalani empat minggu penuh keberkahan dan kesucian, saatnya bagi kita untuk mengucapkan selamat tinggal pada bulan suci ini dan insyaAllah bertemu lagi ditahun akan datang, Ramadhan selalu meninggalkan kesan yang mendalam dihati umat muslim dunia, kita merasakan kehilangan yang mendalam merindukan momen-momen suci setiap malamnya ketika masjid penuh dengan shalat wajib, shalat tarawih dan witir, lantunan ayat suci Alquran menggema diangkasa. menyantap berbuka serta sahur bersama keluarga.Â
Menahan amarah dan hawa nafsu nilai-nilai yang kita pelajari selama bulan suci ini tetap akan terus membimbing kita. Semangat berbagi kasih sayang, dan ketekunan dalam beribadah harus tetap kita junjung tinggi.Â
Kita harus menerapkan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari semua itu akan kembali menjadi kenangan manis yang tak terlupakan, sehingga bulan Ramadhan bukan hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.Â
Semoga kita semua dapat bertemu lagi di bulan Ramadhan yang akan datang dengan hati yang lebih suci dan penuh keimanan.
Kembali ke Fitrah
Kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa Ramadhan satu bulan lamanya dan disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah dan maaf memaafkan dari salah dan khilaf di antara sesama.Â
Kita perlu menyadari bahwa sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan yang lebih dalam dari sekadar mencari kekayaan materi atau pencapaian dunia, memberikan serta membagikan rezeki kita pada fakir, miskin, yatim, piatu serta yang layak menerimanya.
Salah satu aspek penting dari kembali ke fitrah adalah menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan keinginan yang tidak pernah puas, seringkali kita lupa untuk bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Dengan kembali ke fitrah, kita belajar untuk menghargai setiap nikmat yang Allah berikan kepada kita, baik itu berupa kesehatan, rezeki, atau kasih sayang dari orang-orang terdekat.
Selain itu, fitrah juga berarti menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam mencari kesuksesan di dunia kita tidak boleh melupakan persiapan untuk kehidupan akhirat yang lebih abadi.Â
Kita perlu memprioritaskan amal ibadah dan kebaikan yang akan menjadi bekal kita di akhirat. Dengan kembali ke fitrah, kita belajar untuk hidup secara sederhana tidak berfoya-foya dan berkelanjutan, tanpa meninggalkan jejak yang merusak bagi lingkungan.
Selamat Menyambut Idul Fitri
Allahu Akbar....Allahu Akbar...Allahu Akbar.....gema takbir dipelosok dunia, Idul Fitri hari kemenangan umat Islam setelah menjalani bulan Ramadan penuh keberkahan, kembali tiba. momen yang dinantikan oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia, sebagai penutup dari ibadah puasa yang telah dilakukan dengan penuh kesungguhan selama sebulan penuh.
Lebaran begitu juga disebutnya di Indonesia, bukan sekadar hari untuk merayakan keberhasilan menyelesaikan ibadah puasa, tetapi juga sebagai momen untuk bersyukur atas karunia dan rahmat Allah SWT. Lebaran adalah waktu untuk saling bermaaf-maafan, mempererat tali silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Idul Fitri juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dengan sesama, terutama kepada yang membutuhkan. Di tengah situasi sulit akibat peperangan rakyat Palestina, bantuan dan kebaikan yang kita berikan kepada sesama akan sangat berarti dan membawa keberkahan bagi kita semua.
Selamat Idul Fitri bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Semoga kebahagiaan, kedamaian, dan berkah senantiasa menyertai kita semua.Â
Mari kita jaga semangat kebersamaan, saling menghormati, dan mempererat tali silaturahmi, tidak hanya di hari kemenangan ini, tetapi juga dalam setiap langkah kehidupan kita. Mari kita berdoa agar masyarakat Palestina selalu dalam keadaan sehat.
(penulis guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah Aceh)