Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Menulis Tak Mengasyikkan Lagi?

8 September 2021   09:27 Diperbarui: 8 September 2021   09:34 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lakukan improvisasi aktivitas jika semuanya terasa tak mengasyikkan lagi (bola.com)

Pernahkah Anda merasa kalau menulis menjadi tidak mengasyikkan lagi? Entah karena bosan, terlalu sibuk atau apapun itu alasannya. Kalau pernah, tenanglah, Anda tidak sendirian. Kalau takpernah, baguslah, lanjutkan dan jangan pernah berhenti selagi mampu.

Kabar buruknya adalah, setiap orang berpotensi dihinggapi perasaan itu cepat atau lambat. Bisa jadi juga itu salah lima alasan dari beberapa penulis yang kita kenal, di ruang ini ataupun di tempat lain, yang mendadak hilang dari peredaran, terlepas pasti setiap orang punya alasan logisnya sendiri.

Kabar baiknya adalah, setiap penyakit pastilah ada obatnya. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan jika tiba-tiba merasa kalau menulis seperti tidak mengasyikkan lagi.

1. Istirahatlah 

Ketika tubuh terlalu dibebani target untuk menulis atau lainnya, maka bisa jadi dengan berjalannya waktu, tubuh Anda merasakan lelah yang terakumulasi. Istirahatlah. Ambil napas sejenak. Tidurlah yang cukup. Biasanya, dengan tidur cukup, tubuh akan fit dan semangat untuk melakukan apapun akan kembali pulih. Cobalah.

2. Ambil Jeda Menulis

Jika perlombaan F1 saja ada pitstopnya, maka kenapa Anda tidak berhenti sejenak dan mengambil jeda jika semua terasa terlalu penat? Ambillah jeda. Tapi tidak perlu memberi tahu orang kalau Anda akan berhenti menulis. Saya khawatir tidak ada orang yang akan peduli dengan itu.

Jeda ya jeda saja, titik. Anda sepenuhnya punya "kontrol" terhadap hal yang ingin Anda lakukan.

3. Isi Kepala dengan Membaca

Temannya menulis ya membaca. Kalau bahan Anda tidak ada, bagaimana Anda bisa menulis? cara mendapatkan bahan yang paling mudah ya dengan membaca.

Jangan bayangkan bacaan yang berat. Baca apa saja yang Anda suka. Buku masakan, majalah fashion atau apa saja. Jangan salah, ide bisa datang dari mana saja tanpa diduga. Kata kuncinya adalah, isi terus kepala kita dengan hal yang baik dan bermanfaat.

4. Lakukan Hobi

Apa hobi Anda? memancing? lakukan tapi jangan terlalu lama. Menonton video lucu? silakan. Masak? mantap. Atau apa? Ya, intinya lakukan saja hobi Anda dan keluar dari ritual menulis sementara waktu. Yakinlah, jika memang Anda gemar menulis, maka ada rasa rindu untuk kembali menulis. Dan pada saat itu, menulis kembali menjadi mengasyikkan untuk Anda.

5. Lakukan Olahraga

Olahraga akan merilekskan saraf-saraf yang tegang. Jangan bayangkan olahraga yang berat. Lakukan jalan pagi saja yang rutin. Dengan berjalan, hampir seluruh indra Anda bergerak dan bekerja dengan rileks. Ada latihan keseimbangan penggunaan otak kanan dan kiri ketika Anda berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun