Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini 3 Siasat Ampuh Menikmati "Cuti Pendek"

26 Februari 2021   07:07 Diperbarui: 27 Februari 2021   02:41 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuti bukan tentang kuantitasnya (saja), tapi tentang kualitasnya | Gambar oleh sarahbernier3140 dari Pixabay

Woow! Saya langsung minggir dan balik kanan mendengar jawaban itu. Bayangkan, bertemu keluarga yang sudah lama tidak bertemu, masih dianggap standar. Sungguh ter-la-lu..!

Ini kekeliruan orang pada umumnya. Ya, tidak total ketika cuti dan berlibur. Cuti pada dasarnya bukanlah tentang panjang pendeknya saja, tapi tentang kualitasnya. Kalau waktu yang begitu berharga itu Anda anggap waktu yang standar saja, maka bisa jadi ada yang keliru cara Anda menyikapi waktu dan kebersamaan.

Cuti yang efektif, apalagi pada waktu lebaran yang singkat, seharusnya benar-benar digunakan untuk menyambung silaturrahmi dengan maksimal. Setelah (mungkin) 11 bulan kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan seterusnya yang bisa saja terjadi gesekan dan semisalnya, maka momen cuti (lebaran) itu adalah untuk melupakan dan mengembalikan kita ke zona 0 lagi.

Jadi, totallah dalam memanfaatkan waktu cuti pendekmu, maka rasakan kualitas luar biasa di dalamnya.

3. Rencana

Saya kembali harus mengulangi kalimat dahsyat ini,

"Rencanakan Cutimu dan (Jangan) Cutikan Rencanamu"

Saya pernah bertanya ke seorang teman tentang apa rencana cutinya nanti. Jawabannya sungguh ter-la-lu...

"Aku cuti nanti mengalir aja, brader..!"

Sependek pengetahuan saya, yang mengalir itu air atau sejenisnya. Cuti, apakah bisa mengalir? Ya, tentu kita paham maksudnya. Dan tentu saja, itu adalah haknya sebagai manusia untuk menikmati hidupnya.

Memang benar, ada sebuah ungkapan lawas yang pernah mengatakan,

"No Plan Is A Best Plan"

Tidak ada rencana justru adalah rencana terbaik. Tapi coba dipikirkan sekali lagi, apakah untuk sesuatu yang memang kita nantikan kehadirannya (cuti), apakah memang tidak perlu kita rencanakan?

Perlu, teman. Bahkan, saya membuat jadual kalau cuti, hari pertama ke sini bertemu dengan si ini dan si itu. Hari kedua, ketiga dan seterusnya. Singkatnya, dengan membuat rencana saja terkadang ada yang meleset, apalagi tidak membuat rencana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun