Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Monochronic Time" dan Work Life Balance Impian Anda

1 Februari 2021   07:02 Diperbarui: 2 Februari 2021   13:47 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami "monochronic time" itu penting untuk mencapai work life balance harapan kita (pixabay.com)

Ada sebuah ungkapan indah lain yang perlu kita renungkan bersama terkait hal ini.

"Jika Anda berani menghabiskan waktu Anda satu jam namun belum menemukan nilai hidup dari waktu yang Anda habiskan, maka Anda akan menyesal selamanya"

Edward menyebutkan kalau orang-orang Amerika, Jerman, Austria dan Swiss adalah pribadi yang dominan menggunakan konsep ini dalam kehidupan mereka sehari-hari. 

Itulah kenapa, tidak mengagetkan kalau banyak dari mereka yang rela sangat sedikit tidur hanya untuk meneliti, memahami dan mengobservasi banyak hal hingga tidak jarang muncul inovasi baru dan begitu seterusnya.

***

Lalu pertanyaannya, bagaimana dengan kita di Indonesia? Jangan salah, negara-negara tadi hanyalah mereka yang dominan melakukan konsep "M-Time" ini dalam kesehariannya. Orang-orang di Indonesia juga pasti banyak yang menerapkan konsep ini, meskipun bisa jadi tidak sedominan negara-negara itu.

Jika kita lihat lebih dalam, maka sesungguhnya setiap orang (mungkin) tahu tentang pentingnya waktu. Setiap orang juga pasti tahu kalau waktu itu terbatas. Setiap kita juga pasti tahu kalau waktu itu tidak bisa kembali lagi dan seterusnya.

Tapi anehnya, kenapa tetap saja ada orang yang menyia-nyiakan waktunya? kenapa ada saja orang yang membuang waktunya dengan percuma? kenapa ada saja orang yang lebih banyak tidurnya di banding bangunnya, padahal di saat yang sama dia ingin meraih apa yang disebutnya dengan work life balance?

Coba kita tanyakan ke diri kita masing-masing. Bisa jadi kita hanya tahu tentang pentingnya waktu, tapi tidak memahami dan meresapi makna dari pentingnya waktu itu.

Ingat teman, mumpung masih ada waktu dan semuanya belum terlambat, maka lakukanlah hal yang terbaik yang kita bisa, dan manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, bersiaplah menjadi pribadi yang baru, pribadi "The New You"

Semoga bermanfaat

Salam bahagia
Be the new you

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun