Setiap orang umumnya ingin melakukan hal ini. Tapi hati-hati, jangan sampai Anda dianggap berlebihan karena terlalu "mengumbar" kualitas di awal. Karena sesungguhnya kualitas tidak perlu dipamerkan. Ia pasti akan diketahui orang cepat atau lambat.
3. Tinggi Hati
Di saat guru-guru kita dulu menganjurkan untuk menjadi pribadi yang rendah hati, tentu ada saja orang yang memang tetap ingin menonjolkan dirinya. Tapi sayangnya, (mungkin) hal ini dia lakukan karena memang dia pribadi yang tinggi hati.
Lalu pertanyaannya, dari mana kita tahu seseorang itu tinggi hati? cara paling mudah adalah dengan bertanya ke hati kita sendiri saja. Apakah kita pernah membanggakan diri kita? kalau iya, apakah kita melakukannya karena tinggi hati?
Rasanya kita tidak perlu menghakimi orang lain. Cukup hakimi diri kita sendiri saja. Coba tanyakan ke diri kita, apakah kita pernah menjadi pribadi yang tinggi hati karena membanggakan pencapaian kita?
Kalau iya, maka masih ada waktu untuk memperbaiki diri. Jangan menyerah. Perbaikilah diri. Bukankah selalu ada pintu maaf dari Allah untuk setiap kita yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri?
***
Bagaimana dengan Anda? apakah Anda pernah membanggakan diri dalam hal apa saja? Jika iya, apakah salah satu alasan di atas menjadi sebab Anda membanggakan diri? ataukah Anda punya alasan lain?
Ingat, jika Anda membeli kursi, maka jika kursi itu bagus, yang seharusnya dipuji bukan kursinya, tapi orang yang membuat kursi itu. Begitu juga dengan manusia, jika ada yang bagus dan baik pada diri kita, sesungguhnya yang paling pantas dipuji adalah yang menciptakan manusia, dialah Allah, sang Pencipta.
Jadi menurut Anda, masih layakkah kita membanggakan diri?
Semoga bermanfaat
Salam bahagia