- Bersyukur karena tubuh masih kuat untuk berdiri, berjalan dan bergerak dengan normal (karena berapa banyak orang yang bangun pagi dan terserang struk hingga tidak bisa lagi menggerakkan tubuh)
- Bersyukur karena masih bisa ke rumah ibadah
- Bersyukur karena bisa minum teh buatan istri
- Bersyukur karena masih bisa melihat orangtua, istri/suami dan anak
- Dan jutaan list yang mustahil kita uraikan semua
Coba bayangkan salah satu dari list ini hilang besok pagi? apakah Anda sudah siap? lalu kenapa Anda mengeluh hanya karena menjadi "generasi sandwich" ?
Came on, man! itu keluhan yang tidak seharusnya keluar dari orang-orang hebat. Di dalam buku "The New You"Â yang saya tulis, saya mengatakan kalau memang seseorang itu pasti akan mengeluh dengan tingkat kualitas dirinya.Â
Kalau kualitas dirinya "kurang", maka wajar keluhannya pun "kurang berkelas", tetapi kalau kualitasnya "tinggi", maka kualitas keluhannya pun akan "berkelas".
Jadi silakan pikir sendiri, kita sering mengeluh dengan kualitas yang mana? Itu bisa jadi mengindikasikan kita sedang ada di kualitas seperti apa.
Jadi, kedepankan syukur maka hidup akan menjadi lebih nikmat dan bahagia.
***