Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Leadership Series (9): Pilar Kepemimpinan

25 Agustus 2020   08:34 Diperbarui: 25 Agustus 2020   08:36 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilar kempimpinan (sumber:futuready.com)

Menjadi pengikut tentu lebih mudah dibanding menjadi pemimpin. Itulah kenapa pengikut selalu lebih banyak dari pemimpin. Semua orang boleh menjadi pengikut, tetapi tidak semua orang bisa menjadi pemimpin (dalam artian pemimpin yang luas).

Sebagai seorang pemimpin, tentu perlu memiliki pilar yang kokoh dalam kepemimpinannya agar kepemimpinannya berwibawa, kepemimpinannya bisa dicontoh dan didengarkan, dan pada akhirnya kepemimpinannya bisa menjadi contoh untuk semua orang. Berikut akau kita bahas tentang pilar kepemimpinan.

1. Perkataan yang Benar

Ini adalah pilar pertama yang harus dimiliki pemimpin. Bagaimana mungkin pemimpin mau diikuti jika apa yang dikatakannya tidak dijalankannya? Ketika kampanye menyampaikan A,B,C dan seterusnya, tetapi pada kenyataan ketika terpilih tidak pernah menepati janjinya atau bohong semua ucapannya. Pemimpin yang tidak punya pilar pertama ini sudah "habis" kepercayaannya di mata pengikutnya, bahkan sebelum jabatannya habis sebenarnya.

Perkataan yang benar ini biasanya bersumber dari hati yang tulus. Jika hati busuk, yang keluarpun umumnya akan busuk dan ketahuan cepat atau lambat, meskipun lidah terkadang bisa memanipulasi perkataan. Tetapi pada akhirnya karakter yang sesungguhnya akan terlihat cepat atau lambat.

Pemimpin juga harus menjadi orang pertama yang menjalankan aturan yang dibuatnya dengan benar. Kalau dia bilang tidak boleh melanggar lampu merah, maka dia harus jadi orang pertama yang tidak melanggar lampu merah dan begitu seterusnsya.

2. Menepati Janji/Menjalankan Amanah

Pilar selanjutnya adalah menepati janji. Jika pilar pertama harus benar semua kata-katanya dan tidak berdusta sebagai seorang pemimpin, maka pilar kedua lebih spesifik adalah menepati janji apa yang sudah diungkapkan.

Jika janjinya adalah mensejahterakan rakyat, maka harus ditepati. Jika janjinya akan membuat bahan-bahan pokok terjangkau, maka harus ditepati. Jika janjinya membela kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi, harus ditepati dan begitu selanjutnya.

Jangankan dalam banyak hal, dalam satu hal saja seorang pemimpin tidak bisa menepati janjinya, maka dia belumlah layak sebagai seorang pemimpin. Lalu, apakah kita berpikir bahwa mudah menjadi pemimpin..? Tidak mudah teman...! tetapi juga jangan takut menjadi pemimpin jika semua syarat dan pilar-pilar ini bisa kita miliki.

3. Menyimpan Rahasia

Apa jadinya jika pemimpin membocorkan rahasia negara (misalnya)? apa jadinya jika pemimpin membocorkan kelemahan warganya kepada orang lain yang tidak berkepentingan? Justru hal ini akan menimbulkan banyak persepsi di luar kawasan yang dipimpinnya.

Dia bisa dianggap sebagai pemimpin yang tidak mampu mengurus bawahannya, pemimpin yang tidak berkualitas dan sebagainya. Sebagai pemimpin, seharusnya menjaga rahasia timnya, bawahannya atau negaranya, untuk kemudian menjawab dan mencarikan solusi jika ternyata ada masalah dibalik rahasia yang ada itu.

Menjaga rahasia ini sangat penting, karena ketika dia bocor, maka berpotensi diserang oleh pihak lain yang tidak berkepentingan untuk menjatuhkan dan lain sebagainya.

4. Memberi Solusi atau Nasihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun