Dan dihariku yang paling Gelap, Semoga Aku Akan Mengingat, Bahwa Ini Sementara, dan akan segera pergi dengan cepat....Â
Beberapa minggu ini gua lagi sering dengerin lagunya The Adams yang judulnya Timur. Lagu yang menurut gua liriknya keren karena mengingatkan gua sebagai laki-laki harus bekerja keras demi masa depan, cita-cita, dan mimpi anak gua nanti.
 Iya, kalo denger dari cerita sang vokalis The Adams, Ario, lewat akun Youtubenya The Adams, Timur merupakan nama anak dari Ario yang mungkin menjadi inspirasinya dalam menuliskan lirik lagu ini.
Karena seringnya gua denger lagu ini, akhirnya gua memutuskan beli rilisan terbaru band asal Jakarta ini yang berjudul Agterplaas. Album ketiga milik The Adams ini berisikan 12 lagu sebenernya tapi anehnya lagu ke 12 sepertinya tidak pernah ada.(Kalo engga percaya, beli aja cd nya terus setel dan setelah lagu Timur di urutan 11 terus berpindah ke 12 tapi tidak ada lagu yang terputar di sana)
Timur yang menjadi lagu favorit gua dan menjadi salah satu single andalan di album ini justru ditaro diurutan paling akhir. Album ini dibuka lewat lagu instrumental khas The Adams sebelum dilanjutkan dengan lagu Masa-masa yang mengingatkan kita pada sebuah masa di saat SMA. Dalam Masa-masa kita masih bisa mendengarkan kekompakan paduan suara para personil The Adams seperti lagu-lagu mereka sebelumnya.
Selesai Masa-Masa, kita akan dihentakan oleh lagu Pelantur yang juga menjadi favorit gua di album ini. Pelantur yang dinyanyikan oleh Ale sang gitaris lumayan menghentak dengan suara gitar yang menjadi ciri khas band ini. Kita akan mendengarkan permainan gitar yang asyik dari Ale serta hentakan suara drum yang dimainkan sang drummer, Gigih Suryo Prayogo.
Album Agterplass juga memuat lagu-lagu seru lainnya seperti Esok, Dalam Doa dan Sinar Jiwa, Sendiri Sepi dan beberapa lagu lainnya. Kalau buat gua, album ini lumayan enak buat didengerin pagi-pagi sebelum ngantor atau saat kita dalam perjalanan ke kantor karena lagu-lagu dalam album ini lumayan bikin semangat dengan lirik-lirik yang menyegarkan di kuping.
Sekilas kita masih bisa menemukan kekompakan band yang terdiri dari Ario (Vokal), Ale (Gitar), Pandu (Bass) dan Gigih (Drum) seperti saat mendengarkan kemunculan mereka diawal dengan lagu seperti Konservatif, Waiting (dua lagu yang menjadi soundtrack film Janji Joni dan mengangkat nama The Adams menjadi di kenal publik ) atau lagu-lagu lama mereka yang lain seperti Halo Beni, Juwita dan Kau di Sana.
Terakhir, Â album ini mereka persembahkan untuk Retiara Haswidya Nasution sang keyboardis yang meninggal tahun 2018 lalu.
