Mohon tunggu...
Taufiqur Rahman
Taufiqur Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19: Musuh Nyata Indonesia dalam Ekspor ke Mitra Dagang

27 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 27 Januari 2021   07:18 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui semua, bahwa pada saat ini kita dilanda musibah pandemi Covid-19. Sebuah penyakit yang menimbulkan gejala utama yaitu gangguan pernapasan. Muncul pertama di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 pada saat itu. 

Tahun 2020 wabah tersebut menyebar ke beberapa negara di dunia dan Indonesia tidak bisa terlepas dari hal tersebut. Indonesia secara resmi mengumumkan 2 kasus pertama pandemi covid-19 pada 2 Maret 2020. Indonesia terkena imbas oleh pandemi covid-19 dimana sektor-sektor ekonomi banyak yang mengalami penurunan bahkan pertumbuhan yang negatif. 

Pandemi Covid-19 membuat perdagangan internasional menjadi lebih ketat daripada sebelumnya.  Kinerja ekspor Indonesia pada bulan Januari hingga Mei 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penangan pemerintah terhadap pandemi Covid-19, memberikan nilai positif untuk perekonomian pada bulan September yang dapat dilihat dari nilai kinerja ekspor Indonesia. 

Nilai ekspor Indonesia pada bulan September 2020 mengalami peningkatan sebesar 6,97 persen dibandingkan pada bulan Agustus 2020, yaitu dari US$13.095,8 juta menjadi US$14.008,4 juta. Jika nilai tersebut kita bandingkan dengan nila ekspor pada tahun 2019, maka pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,51 persen.

Akibat pandemi Covid-19 tersebut, Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya hal tersebut, berpengaruh terhadap kondisi yang dihasilkan baik produk untuk ekspor maupun konsumsi domestik. 

Selain itu, penurunan di sektor Ekspor disebabkan oleh menurunnya tingkat produksi dan menurunnya permintaan akan barang ekspor. Permintaan dunia, dalam hal ini adalah negara-negara yang menjadi mitra dagang Indonesia, yang mengalami penurunan akan menurunkan permintaan produk-produk dari Indonesia. Oleh karena itu, turunnya permintaan dunia akan berdampak terdapat kegiatan ekspor di Indonesia. 

Dari kalangan ekonom, kinerja perdagangan internasional Indonesia pada September 2020 dinilai bahwa kinerja perdagangan atau industri di Indonesia masih sanggup bertahan di masa pandemi Covid-19 tersebut. Diharapkan sinyal positif tersebut ini akan terus berkelanjutan hingga pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang di Indonesia. 

Pemerintah sebaiknya mempersipakan skenario terburuk, apabila kinerja ekspor masih melemah hingga tahun 2021 dan menyiapkan stimulus untuk menunjang ekspor masuk termasuk untuk UMKM, pencarian pasar alternatif serta perbaikan daya beli masyarakat. Semua harus dilakukan oleh pemerintah karena pada tahun 2021 diprediksikan tingkat ketidakpastian ekonomi global masih sangat tinggi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun