Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inspirasi: Menulis Puisi dengan Gaya Bebas

19 Agustus 2022   18:02 Diperbarui: 19 Agustus 2022   18:14 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Unair. Ilustrasi. Menulis Puisi. Taufiqsentana.kompasiana

Konon, model ini diterapkan oleh sang legenda, Chairil. Hingga hasilnya adalah puisi yang ekspresif, dahsyat. Walau tak sampai ratusan, puisinya menyengat sejarah kita tentang bahasa/puisi.

Tentu, walau dengan gaya bebas,  tetap butuh referensi dan pijakan konseptual. Itu bisa didapat dari buku buku dan diracik dengan pengalaman. 

Begitupun pada karya Tardji, Emha, atau Eyang Sapardi. Juga Malna. Mereka dengan gaya bebasnya sendiri untuk merekam suatu makna dan peristiwa. Meracik setiap kata dan menyalakan maknanya. 

Pada dekade belakangan ini, puisi sudah menjadi bagian dari seni kata. Bahkan  Malna menjadikannya "seni rupa" pada kata dengan jelajah benda benda modernisme dan kebudayaan populer.. 

Gaya bebas,  diperlukan untuk mencapai autentitas tertentu, suatu pikiran murni dan menjaganya sebagai ilham untuk suatu kepentingan publik, normatif, atau sekadar ekspresi kedirian yang wajar, atau justeru melawan arus. Waktu jua yang memberi jawab. 

Mungkin,  untuk teknik merangkai  gaya bebas itu, akan kita ulas di lain waktu. Walau beberapa catatan sejenis sudah pernah penulis publis. 

Salam puitis! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun