Selesai "Magang" Kompasiana, Ini Beberapa Hal Pokok yang Saya Perhatikan.
Akhir November ini saya genap empat bulan di Kompasiana. Waktu yang singkat agaknya.
 Namun syukurnya, tak ada terasa beban. Dialog, diskusi dan sajian artikel di Kompasiana cukup berimbang,  penuh dedikasi, dan integritas, serta ada celoteh, humor dan spontanitas.
Sejak 2015 saya berencana gabung di Kompasiana, tapi selalu tertunda. Baru terealisasi, per Juli kemarin.Â
Tak ada niat selain publikasi ide, dokumentasi gagasan, membangun perspektif dan silaturahim.
Saya anggap, periode empat bulan itu sebagai periode "magang": adaptasi, belajar sana-sini dan terus berbagi dan berkoneksi. Pun saya mengalokasi waktu, sekitar dua sampai tiga jam sehari untuk Kompasiana/kadang lebih.
Tentu, karena ini bukan Blog pribadi murni, maka pemilik"nya tentu yang mengakomodir kita semua, yang "kesepakatan"nya sudah kita ketahui, mungkin, sedari awal. Artinya, ada keterikatan tertentu yang bisa saja, belum "win - win" versi kita.
Selain catatan kecil di atas, seputar voice dan noise, ada beberapa hal pokok yang saya lakukan dalam periode "magang" tersebut. Yaitu:
Pertama, Fokus pada publis artikel sesuai kemampuan dan dorongan intuitif. Setidaknya saya memublis tiga artikel sehari.
Kedua, Prioritas pada Kners lain untuk berbagi kesan dan dukungan vote.
Ketiga, mengikuti tawaran artikel pilihan Kompasiana bila itu cocok secara minat dan potensi diri.