Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tamsil si Qabil

24 Juli 2021   12:50 Diperbarui: 24 Juli 2021   13:48 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tamsil Si Qabil

Watak Qabil adalah tamsil penyesalan abadi. Habil si korban memosisikan diri untuk menjadi ibrah bahwa perilaku Qabil akan menjadi sesal yang panjang, bahkan, dikenang buruknya hingga kini.

Maka Habil tak berhasrat sama saat tangan Qabil mencengkeram lehernya. Dan Qabil mengikuti kehendak buruknya, maka terjadilah kezaliman atas Habil. Dan Qabil juga terbunuh pada waktu lain dalam satu pertempuran.

Itulah dosa badan pertama bagi anak Adam. Dan kita tidak mewarisi dosa Adam atau dosa Qabil. Tapi mungkin kita mewarisi sejarah watak dan sifat Qabil dalam sisi jiwa kita yang labil, kosong dan kering.

Adapun hasat dan dengkinya Qabil
menjadi dosa hati pertama bagi anak Adam. Ialah tamsil watak kejiwaan manusia dalam kehendak bebasnya, 

yang melampaui batas ketetapan, yang menggelapkan akal dan menutup jalan cahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun