Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Taufiq Nur Azis Smart

Menebarkan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muslim Bali: Pegayaman Bali Penduduk Muslim

17 Maret 2021   12:29 Diperbarui: 17 Maret 2021   12:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika mendengar nama " Bali" yang ada dalam benak kita pasti Keindahan budaya dan pantai disertai dengan para wisatawan asing yang berkunjung kesana. Namun ada yang berbeda disalah satu wilayah Bali yakni wilayah Pegayaman. Pegayaman Bali letaknya cukup jauh dari kota Denpasar Bali. Ada keunikan tersendiri dan berbeda dengan wilayah Bali pada umumnya dipenuhi dengan bangunan pure dan bangunan Hindu, tapi di Wilayah Pegayaman Bali tidak terlihat bangun pure ditemukan disekitar sana. Di Pegayaman Bali kita akan menemukan bangunan biasa yang tidak ada corak hindunya. Ketika kita kesana kita akan menemukan bangunan Masjid. Kemudian kebiasaan masyarakat Pegayaman Bali yang memakai pakaian seperti sarung dan juga peci yang menjadi ciri khasnya.

Menurut salah tokoh masyarakat Pegayaman Bali menjelaskan bahwa penduduk Pegayaman Bali Muslim merupakan penduduk asli Bali dan bukan pendatang. Seperti yang penulis ketahui bahwa hampir tidak diketemukan bangunan pure atau bercorak Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Pegayaman Bali adalah penduduk asli. 

Namun, ada keunikan tersendiri dari masyarakat Pegayaman Bali dimana meskipun mereka Muslim tetapi nama penduduk Pegayaman Bali masih menggunakan nama Wayan, Ketut, Made, dan lainnya, kemudian setelah nama depan khas Bali Masyarakat Pegayaman Bali Muslim menambahkan nama Islam. Misalnya Wayan Muhammad, Wayan Hasyim (ini untuk laki-laki) sedangkan untuk perempuan muslimah disana pun juga sama menggunakan nama Wayan Fatimah, Wayan Faridah dan seterusnya.

Menurut salah tokoh masyarakat Pegayaman, dalam salah satu wawancara yang dilakukan. Menyampaikan bahwa meskipun kita Muslim di Bali, Kami tidak meninggalkan Penamaan Bali seperti yang telah disebutkan di atas. Hal ini dilakukan agar perbedaan antara Muslim Bali dengan Hindu tidak menjadi kesenjangan atau menimbulkan permasalahan.

"Meskipun berbeda keyakinan, tapi Kebudayaan Tetap Melekat dalam diri masyarakat Pegayaman Bali"

Masyarakat Muslim Pegayaman Bali mungkin jarang diketahui oleh kita masyarakat Bali ataupun masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Semoga sedikit uraian ini memberikan pengetahuan bahwa ada wilayah Bali yang beragama Muslim yakni di wilayah Pegayaman". Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun