Mohon tunggu...
Taufiq Mushlih
Taufiq Mushlih Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Hukum dan Jurnalis Foto

Saya Taufiq Mushlih asli Jakarta. Mahasiswa Ilmu Hukum di sebuah Universitas di bandung. Pekerjaan saya adalah influencer dibidang video dan foto. Saya juga beberapa kali mengisi acara seminar seputar dunia digital. Hoby Traveling, foto, analisis dan aktif sebagai mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presiden Beri Sinyal Penyaluran Bansos Dihentikan

25 Februari 2024   09:07 Diperbarui: 25 Februari 2024   09:16 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bansos beras di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). (Dok Bulog)

Setelah sebelumny menjanjikan bantuan sosial (Bansos) paket beras gratis akan terus dilanjutkan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal akan menghentikan penyaluran bantuan sosial tersebut, Saat menyalurkan bantuan sosial (Bansos) beras di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Januari hingga Juni 2024 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan diberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram perbulan. Namun, mulai juni 2024 Presiden akan melihat anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk melanjutkan atau menghentikan bantuan sosial tersebut.

Co Captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said (Dok: Kompas.com)
Co Captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said (Dok: Kompas.com)

Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin Yaitu Sudirman Said menyebut "Presiden Joko Widodo jangan terus-menerus mengaduk ngaduk emosi warga, terlebih warga saat ini sedang sulit karena tingginya harga beras"

Penyaluran bantuan sosial paket beras diberikan sebanyak 10 kilogram perbulan untuk 22 juta keluarga penerima bantuan pangan (PBP). 22 juta penerima bantuan pangan itu menggunakan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). Paket beras ini akan disalurkan sampai bulan juni 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun