Kalau sampai akun WhatsApp kita berhasil diretas, dampaknya bisa sangat merugikan. Beberapa konsekuensi buruk yang mungkin terjadi antara lain:
1. Penipuan
Peretas bisa menggunakan akun kita untuk menipu teman, keluarga, atau rekan kerja kita dengan meminta uang, informasi pribadi, atau mengarahkan mereka ke tautan berbahaya. Karena mereka percaya itu adalah kita, potensi untuk berhasil menipu sangat besar.
2. Penyebaran Informasi Palsu (Hoax)
Akun WhatsApp yang diretas bisa digunakan untuk menyebarkan berita bohong atau disinformasi ke banyak orang, yang tentu saja bisa menimbulkan keresahan dan dampak negatif lainnya.
3. Pencurian Data Pribadi
Peretas bisa mengakses riwayat percakapan, foto, video, dan informasi pribadi lainnya yang tersimpan di WhatsApp kita. Data ini bisa disalahgunakan untuk berbagai tujuan jahat, termasuk pencurian identitas.
4. Kerugian Finansial
Jika peretas berhasil menipu kontak kita atau mendapatkan akses ke informasi keuangan melalui percakapan di WhatsApp, kita atau orang-orang terdekat kita bisa mengalami kerugian finansial yang signifikan.
5. Kerusakan Reputasi
Akun WhatsApp yang digunakan untuk menyebarkan hal-hal yang tidak pantas atau menipu orang lain tentu saja bisa merusak reputasi kita di mata teman, keluarga, dan kolega.
6. Akses ke Akun Lain yang Terhubung
Dalam beberapa kasus, jika kita menggunakan nomor telepon yang sama untuk verifikasi akun lain (misalnya media sosial), peretas juga berpotensi mencoba mengakses akun-akun tersebut.
Langkah-langkah Pencegahan Peretasan WhatsApp
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa langkah penting yang bisa kita lakukan untuk memperkuat keamanan akun WhatsApp kita dan mencegah terjadinya peretasan:
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification)
Ini adalah lapisan keamanan ekstra yang sangat penting. Dengan mengaktifkan fitur ini, selain kode OTP yang dikirim melalui SMS, kita juga akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit setiap kali kita mencoba mendaftarkan nomor telepon kita di perangkat baru. Cara mengaktifkannya: Buka WhatsApp > Setelan > Akun > Verifikasi dua langkah > Aktifkan. Jangan pernah memberitahukan PIN verifikasi dua langkah ini kepada siapapun! Mengacu pada panduan keamanan WhatsApp, verifikasi dua langkah sangat dianjurkan untuk mencegah akses tidak sah.
2. Jangan Pernah Membagikan Kode OTP kepada Siapapun
Ingat, WhatsApp tidak akan pernah meminta kode OTP kita di luar proses login atau pengaturan ulang akun yang kita lakukan sendiri. Jika ada orang yang menghubungimu dan meminta kode OTP WhatsApp, sekecil apapun alasannya, jangan pernah memberikannya! Ini adalah taktik umum phishing.
3. Hati-hati dengan Tautan (Link) Mencurigakan
Jangan mudah terpancing untuk mengklik tautan yang dikirimkan melalui pesan, terutama dari nomor yang tidak dikenal atau pesan yang isinya mencurigakan (misalnya iming-iming hadiah besar atau ancaman). Tautan tersebut bisa saja mengarah ke situs phishing palsu atau mengunduh malware ke perangkat kita.