Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Karena Jakarta Menyimpan Kisah Pahit dan Manis

23 Juni 2020   14:12 Diperbarui: 22 Juni 2021   07:25 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Nasional, ikon DKI Jakarta (Foto: KOMPAS.com/Vitorio Mantalean)

Apakah Anda masih ingat kabar beberapa waktu lalu ketika rakyat seluruh Indonesia memperbincangkan berita remeh pencopotan atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, oleh Pemprov DKI?

***

JIKA saya ditanya; apakah yang membuat saya merasa nyaman tinggal di Jakarta? Apa yang membuatnya berbeda jika dibandingkan dengan Singapura, Tokyo, atau kota-kota di Eropa? 

Jawaban saya adalah: keramahan warganya dan harga makanan yang murah. Ya, itulah dua di antara beberapa sebab yang membuat saya betah tinggal di Jakarta.

Di gang-gang sempit dan perkampungan di pinggiran Jakarta, jangan heran jika saya masih bisa menjumpai orang-orang kecil yang begitu ramah. Meski mereka hidup dihimpit kesulitan, tetapi mereka masih bisa menyapa saya dalam keramahan dan kehangatan.

Mereka masih bisa hidup 'terhormat', meskipun televisi dan koran-koran seringkali luput mendokumentasikannya. Ini nyaris tak bisa saya temui di Singaura, Tokyo, Seoul atau beberapa kota di Eropa yang pernah saya datangi.

Jakarta juga menyenangkan bagi saya karena saya masih bisa membeli makanan seharga 20 ribu atau bahkan kurang dari itu.

Di kota-kota besar di dunia yang pernah singgahi, belum pernah saya bisa menjumpai makanan semurah di Jakarta. Bahkan saking murahnya, menurut saya, harga makanan di Jakarta masih lebih murah dibandingkan dengan kota kecil Duri, Riau, atau Batam.   

Jakarta memang kerap dicaci, tapi bagaimanapun Jakarta juga dicintai.

Sumber foto ilustrasi: Tribunnews
Sumber foto ilustrasi: Tribunnews

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun