Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rohingya yang Seksi

11 September 2017   20:12 Diperbarui: 12 September 2017   07:52 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Tidakkah kau mencium dan merasakan sesuatu yang tak terlihat oleh mata?".  

Jika mau, bisa saja media memberitakan tragedi Yaman seperti tragedi Rohingya. Tapi, kenapa tidak?

Lalu, mengapa kita lebih bersimpati kepada Rohingya daripada Yaman? Karena agamakah? Bukankah korban di Yaman juga Muslim? Bukankah, menolong dan bersimpati itu seharusnya tidak dihalangi oleh sekat agama? Apakah menolong korban kecelakaan harus ditanyai dulu agamamu apa?

Dua gelas kopi di depan kami sudah hampir habis. Aku lihat temanku manggut-manggut. Aku senang, ia mungkin sudah sedikit mengerti sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun