Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Laporan dari Hongkong(1): Bunga-Bunga Bermekaran di Victoria Park

19 Juli 2011   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_120351" align="aligncenter" width="653" caption="Pavilion Belanda"][/caption]

13110655502010311673
13110655502010311673
Hongkong Flower Show

Siapa yang pernah ke Hongkong pasti pernah mendengar nama Victoria Park, sebuah Taman di Hongkong Island yang setiap sabtu dan minggu dijajah oleh orang Indonesia dan menjadi tenar dengan film  "Minggu Pagi di Victoria Park".  Para TKI dan TKW berkumpul disana dan bahasa Jawa serta bahasa daerah lain akan sangat dominan. Ada fenomena unik yang dapat diamati dari para pekerja migranyang disebut pahlawan devisa ini. Di Hongkong mereka akan menggunakan bahasa daerah  dengan sesama teman, namun  begitu mereka mendarat baik di Bandara Soekarno Hatta atau Bandara Juanda, mereka akan menggunakan Bahasa Kanton. Namun laporan kali ini tidak akan mengulas tentang kehidupan para pekerja di rantau orang, melainkan sedikit mengenai  acara yang digelar nulan Maret 2011 lalu, di tempat yang sama yaitu Victoria Park. Acara ini begitu berbeda karena menampilkan suasana Hongkong yang lain, yaitu Hongkong Flower Show 2011.

[caption id="attachment_120347" align="aligncenter" width="671" caption="Piano dari Bunga"]

1311065728852302602
1311065728852302602
[/caption]

Dengan MTR menuju Victoria Park Hongkong, dengan sistem transportasi umum yang efisien dan ekstensif membuat kita dapat melupakan taksi atau kendaraan pribadi. Cukup dengan kereta bawah tanah yang disebut MTR (Mass Transit Railway) kita dapat pergi ke pelosok Hongkong SAR. Tentu saja dilengkapi juga dengan bus, Ferry, dan bahkan juga LRT. Untuk menuju Victoria Park cukup menuju stasiun Causeway Bay dan ikuti petunjuk pintu keluar menuju Victoria Park. Causeway Bay merupakan daerah di Pulanu Hongkong dengan nuansa Indonesia yang sangat kental. Di daerah ini terdapat semuanya yang berhubungandengan Indonesia. Konsulat Indonesia, Bank-bank seperti BNI dan BCA juga memiliki cabang disini. Selain itu, bertebaran restoran, warung , dan tentu saja komunitas penduduk Hongkong yang berasal dari Indonesia. Tentu saja Causeway Bay yang dalam Bahasa Setempat disebut "Tung Lo Wan" juga merupakan surga belanja, dari barang mewah di pusat perbelanjaan seperti Sogo, sampai ke toko-toko kecil yang menjual barang-barang murah. Semuanya serba ada, dari supermarket sampai pasar tradisional.

[caption id="attachment_120348" align="aligncenter" width="653" caption="Not Musik dari bunga"]

1311065852589474046
1311065852589474046
[/caption] Sebuah Piano merah dari Bunga mengucapkan Selamat Datang . Dari Stasiun MRT cukup berjalan kaki kira-kira 8 samapai 10 menit dan setelah melewati bawah jembatan layang, kita akan sampai di Victoria Park. Untuk memasuki area pameran Hongkong Flower Show ini, kita harus membeli tiket seharga 14 HK Dolar per orang, setelah itu silahkan berkeliling sepuasnya dan nikmati pemandangan dan pameran dari berbagai Negara, Tentu saja semuanya berhubungan dengan bunga. Setelah melewati pintu gerbang, suguhan pertama adalah sebuah piano besar berwarna merah, yang dilengkapi dengan tempat duduk yang juga berwarna merah terletak diatas hamparan bunga berwarna hijau seakan-akan mengucapkan selamat datang di Hongkong Flower Show 2011 kepada semua pengunjung. Di sekitarnya masih dihiasi bunga-bunga berwarna merah , hijau, ungu, dan kuning. Piano ini, seakan-akan menjadi makanan pembuka yang akan membangkitakan rasa keindahan dalam jiwa dan menjadi bekal untuk melangkah mengelilingi taman menikmati tampilan yang lain. Selain piano, beberapa not balok dan notasi music dari bunga warna-warni juga tidak mau ketinggalang mengucapkan selamat datang . [caption id="attachment_120350" align="aligncenter" width="653" caption="Indonesia"]
13110659361893140124
13110659361893140124
[/caption] [caption id="attachment_120352" align="aligncenter" width="653" caption="Pav Swiss"]
1311066136619390384
1311066136619390384
[/caption] Indonesia Menampilkan Taman Bunga Nusantara
Setelah melewati piano, pengunjung akan tertarik untuk melewati semacam koridor utama yang juga terbuat dari bunga. Kita seakan-akan lewat terowongan bunga dengan warna merah , hijau, kuning dan ungu. Di sekililing koridor utama ini, ditata dengan apiknya pavilion dari berbagai negara, baik di kawasan Asia, bahkan dari Eropa. Tentu saja Negeri Belanda akan hadir dengan bunga tulipnya kebanggaannya. Di samping itu ada juga pavilion Swiss, khas dengan rumah-rumahnya yang bernuansa pegunungan Alpen. Yang unik lagi adalah pavilion bersama Pakistan dan Republik Rakyat Cina yang menampilkan tema Hari Ulang Tahun ke 60 dibukanya hubungan diplomatik kedua negara. Selain bunga juga dipamerkan alat-alat musik khas kedua negara. Afrika juga tidak ketinggalan meramaikan pameran, tentu saja stand Afrika Selatan ramai dikunjungi karena menampilkan suasana wild-life dengan replika hewan khas seperti kuda zebra. Sedangkan Filipina hadir dengan tema spirit of Rizal, mengambil nama Jose Rizal yaitu pahlawan nasional kemerdekaan Filipina yang dieksekusi Spanyol pada akhir abad ke 19. Tepat di sebelah stand bersama Pakistan dan Cina, melalui KJRI di Hongkong, Indonesia juga tidak lupa ikut serta. Pavilion utama berbentuk tumah joglo khas Jawa, dengan Garuda Pancasila dan tulisan Consulate General of the Republic of Indonesia terpampang dengan gagahnya. Bungan-bunga khas dengan berbagai macam anggrek menjadi andalan. Taman Bunga Nusantara juga membagikan brosur untuk pengunjung dan tentu saja dengan bangga Garuda Indonesia dan Bank Mandiri pun menjadi sponsor utama. Macau dan Beruang Disisi lain dari taman, banyak juga para florist, took bunga, dan perancang lokal Hongkong yang membuka stand-stand kecil. Semuanya menawarkan keunikannya sendiri. Tetapi yang cukup mengundang perhatian adalah pavilion Macau yang memamerkan dua buah boneka panda dihiasi dengan aneka bunga. Sepanjang pengetahuan saya di Macau tidak pernah ada panda ! Tapi boleh boleh saja siapa yang berhak melarang...?? Ke Causeway Bay kami kan kembali Setelah kaki cukup lelah berkeliling menikmati bunga-bunga di Victoria Park, dengan berjalan santai kami kembali kea rah Causeway Bay sekalian menikmati lopis dan the manis di salah satu warung Indonesia di sana. Sampai jumpa di Hongkong Flower 2012 tahun depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun