Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Sumbu Filosofi Bersama Jogja Heritage Track

20 September 2025   09:34 Diperbarui: 20 September 2025   09:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"The same stream of life
that runs through my veins night and day
runs through the world
and dances in rhythmic measure."
Tagore : dalam Gitanyali

Awal Perjalanan di JTTC

Hari itu langit Yogyakarta membentang biru cerah  dengan sedikit awan tipis. Matahari condong di atas kepala, dan jam di ponsel saya menunjuk 12.20 ketika kendaraan kami masuk ke halaman Jogja Tourism Training Center (JTTC), di Kragilan, Melati, Sleman, di sebelah utara kota Yogya.
Sepuluh menit sebelum jadwal tur dimulai, ruang tunggu sudah ramai. Para peserta duduk rapi di kursi sofa yang ditata berjejer. Sesuai aturan, semua mengenakan batik warna warni, corak yang memantulkan nuansa resmi sekaligus hangat.

JTTC: dokpri 
JTTC: dokpri 

Di halaman, dua bus berwarna cerah sudah siap. Bentuknya ikoni. Yang warna merah disebut bus Malioboro, sementara yang warna kuning, bus Kraton. Bodinya tinggi langsung  dengan kaca jendela besar, bahkan sebagian atap juga dari kaca. Keduanya  dicat warna khas retro, mirip kendaraan wisata tempo dulu. Bus inilah yang akan membawa kami menyusuri jalur kosmis yang sakral bagi masyarakat Jawa: sumbu filosofi Sangkan Paraning Dumadi ---asal dan tujuan hidup manusia.

Mas Wibi : dokpri 
Mas Wibi : dokpri 

Tepat pukul 12.30, seorang dua lelaki muda pria berseragam biru muda   menyapa  kami dengan ramah. Di dada mereka ada tulisan "Edukator." Walaupun begitu saya lebih suka menyebutnya pemandu wisata.
Enam belas peserta tur dibagi dua kelompok,  Delapan naik bus Kraton, delapan lagi naik bus Malioboro. Kamu bertiga, Saya, Yanto dan Tuti, naik bus Kraton bersama lima orang gadis yang masih remaja.

Perkenalan dengan Edukator Mas Wibi

Tidak lama, salah seorang pemuda naik ke bus, dia adalah  Mas Wibi, pemandu tur kami. Senyumnya ramah, dan ia pandai mengatur intonasi suara sehingga setiap penjelasan terdengar jelas tanpa pengeras suara.

Di dalam bus: dokpri 
Di dalam bus: dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun