Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Ijazah Jokowi dan Supersemar

5 Agustus 2025   22:43 Diperbarui: 5 Agustus 2025   22:43 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supersemar: skrinsyut

Babak II: Supersemar, Surat yang Membungkam

Tapi mari kita putar waktu ke masa yang lebih jauh, ke Maret 1966. Saat itu, presiden Indonesia masih bernama Ir. Soekarno, dan negeri ini sedang berdarah-darah pasca peristiwa G30S 1965.

Soekarno berada di bawah tekanan hebat: mahasiswa berdemo, militer mulai tak patuh, dan negara nyaris lumpuh. Dalam kondisi seperti itu, pada 11 Maret 1966, ia menandatangani surat yang dikenal sebagai Supersemar---Surat Perintah Sebelas Maret.

Surat itu ditujukan kepada Letjen Soeharto. Isinya, seperti versi resmi yang dipublikasikan saat Orde Baru:

"Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk menjamin keamanan dan ketertiban serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi, dan menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan pimpinan presiden."

Namun versi lain mengatakan bahwa isi surat telah dimanipulasi. Bahkan tiga jenderal yang hadir saat penandatanganan---Mayjen Basuki Rachmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Machmud---diduga memberi tekanan psikologis kepada Soekarno. 


Lebih mengejutkan lagi, naskah asli Supersemar tidak pernah ditemukan. Yang ada hanyalah salinan-salinan yang

Dengan dasar surat ini, Soeharto membubarkan PKI, menangkap tokoh-tokoh loyalis Bung Karno, dan akhirnya mengambil alih kekuasaan secara de facto.

Babak III: Ketika Sejarah Tak Punya Naskah Asli

Di sinilah ironi sejarah terasa getir. Jokowi diserang karena tak menunjukkan ijazah asli, padahal UGM sudah mengonfirmasi datanya. Tapi Soeharto naik menjadi presiden selama 32 tahun tanpa ada satu orang pun bisa melihat Supersemar yang asli.

Mengapa masyarakat diam saja soal Supersemar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun