Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membakar Lumbung demi Menangkap Tikus, Ironi Pemblokiran Rekening di Indonesia

1 Agustus 2025   10:29 Diperbarui: 1 Agustus 2025   10:51 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kita tahu, rumah yang terbakar tak bisa dihuni kembali dengan mudah. Bahkan jika pemiliknya tidak bersalah.

Sementara itu, tikus-tikusnya? Mereka sudah pindah ke rumah lain. Sudah menyusup ke sistem lain. Bahkan mungkin sedang merayakan keberhasilan mereka---karena sistem yang mengejarnya sibuk memadamkan api dari rumah yang terbakar, bukan mengejar siapa yang benar-benar menyulutnya.

Menuju Sistem yang Lebih Adil

Maka yang kita butuhkan bukan semata pemblokiran massal, tapi kecermatan dalam bertindak. Bukan sekadar menyapu rata semua yang mencurigakan, tapi membedakan mana yang benar-benar bersalah dan mana yang hanya pernah bersinggungan tanpa tahu-menahu.

Negara punya hak untuk membekukan aset kejahatan. Tapi negara juga punya tanggung jawab untuk melindungi warga yang tak bersalah. Sistem hukum yang adil tidak boleh mengorbankan yang lemah hanya karena yang kuat terlalu licin untuk ditangkap.

Sudah saatnya kita berhenti membakar lumbung hanya karena tidak mampu menangkap tikus. Karena jika semua lumbung terbakar, apa lagi yang akan kita andalkan untuk memberi makan rakyat?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun