Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjid Biru Juga Ada di Nagasaki, Sayang Sunyi dan Sepi

17 Juli 2025   10:36 Diperbarui: 17 Juli 2025   10:37 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan saya mengunjungi  masjid masjid di pelosok dunia ada, beberapa masjid biru yang sangat terkenal seperti Masjid Sultan Ahmet di Istanbul, Masjid Biru di Yerevan, Masjid  Imam Ali di Hamburg ,  namun siapa sangka di Nagasaki saya juga akan bertemu masjid biru yang lain.

Siang menjelang sore,  kami baru saja menyelesaikan kunjungan ke Dejima, pulau kecil buatan yang pernah menjadi pangkalan VOC dan satu-satunya pintu masuk bangsa asing ke Jepang selama berabad-abad. Setelah menghirup jejak masa lalu yang dipenuhi tembok pemisah dan jendela sempit ke dunia luar, kami kembali naik Nagasaki Electric Tramway --- atau Nagasaki Dentetsu, trem listrik yang setia menyusuri jantung kota. Tiket One Day Pass kami masih berlaku, dan kali ini tujuan kami adalah tempat yang jauh lebih sunyi: sebuah masjid di utara kota.

Tiket trem: dokpri 
Tiket trem: dokpri 

Kami turun di halte Nagasaki University Hospital (). Nagasaki Daigaku Byin Mae, lalu berjalan kaki melewati satu-dua blok dan sempat melihat Kantor Pos Nagasaki Kita di seberang jalan. Tapi karena ingin segera ke masjid, kami hanya mencatatnya dalam ingatan, untuk mungkin kembali nanti.

Dari simpang jalan, kami belok kiri dan hanya beberapa langkah kemudian, di sebelah kiri  jalan yang lumayan ramai , tampaklah bangunan yang kami cari: Nagasaki Central Mosque --- atau dalam bahasa Arabnya Al-Masjid al-Markaz ( ), dan dalam ejaan Jepang disebut (Nagasaki Sentoraru Mosuku). Ini dapat saya baca pada papan nama yang ada di atas pintu utama masjid.

Tampak depan masjid: dokpri 
Tampak depan masjid: dokpri 

Gedung Sederhana dengan Wajah Unik

Untuk melihat bangunan ini secara utuh saya harus menyebrang jalan dna kemudian bisa membuat foto lengkap seluruh bangunan yang  dari empat seperempat lantai ini.

Singkatnya, Masjid ini menempati sebuah bangunan empat lantai berwarna biru langit yang cerah. Tidak ada kubah, tidak ada menara. Namun, di lantai dua fasad depannya, terdapat lukisan kubah hijau, seolah ingin menandai bahwa ini rumah Allah, meski tampilannya seperti kantor atau ruko biasa. Di lantai atas, tepat di lantai empat, juga ada lukisan-lukisan relung jendela bergaya Timur Tengah, mirip jendela masjid-masjid di Timur Tengah atau bahkan seperti interior pesawat Air India yang dulu mampir ke bandara Soekarno-Hatta.

Strukturnya unik --- di puncak gedung terdapat semacam "rumah kecil" yang hanya menempati seperempat luas atap. Mungkin ruang imam, kantor masjid atau tempat tinggal marbot? Kami hanya bisa menebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun