Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dari Batavia ke Dejima, Menyusuri Jejak VOC di Nagasaki

26 Juni 2025   22:09 Diperbarui: 27 Juni 2025   07:37 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batavia di Dalam Museum Jepang

Melihat lukisan Batavia terpajang di museum Jepang adalah pengalaman yang tidak kami duga. Tapi ternyata, sangat masuk akal. Batavia adalah kota pusat VOC di Asia, dan segala urusan perdagangan Belanda ke Jepang via Dejima dikoordinasikan dari sana.

Info ukisan. (Dokumentasi Pribadi)
Info ukisan. (Dokumentasi Pribadi)

Saya mendekat ke lukisan dan melihat pelabuhan yang sibuk, kanal-kanal yang mirip Amsterdam, serta gunung di kejauhan---mungkin Gunung Salak atau Pangrango. Di sana tertulis bahwa Batavia menjadi "caput" atau kepala dari seluruh jaringan pos dagang VOC di Hindia Timur.

Bagi saya, ini seperti menguak fakta bahwa Jakarta atau Batavia, dulu adalah pusat logistik dan diplomasi dagang global. Kota ini menjadi penghubung utama antara Belanda, India, Sri Lanka, Taiwan, dan... Dejima.


Rute Emas VOC: Batavia -- Dejima -- Dunia

Replika kapal. (Dokumentasi Pribadi)
Replika kapal. (Dokumentasi Pribadi)

Sepanjang perjalanan menyusuri Dejima, kami terus menemukan informasi yang memperkuat posisi Batavia dalam jaringan dagang. Di satu panel, kami membaca bahwa setiap tahun VOC mengirim kapal dari Batavia ke Dejima membawa rempah-rempah dari Nusantara, kain dan tekstil dari India, buku, peta, dan instrumen ilmiah dari Eropa, dan kadang juga dokter, ahli botani, atau pelukis. 

Sementara dari Dejima, mereka pulang membawa porselen dan kerajinan Jepang, emas dan perak, juga informasi dan teknologi.

Rute ini biasanya melewati Formosa (Taiwan) yang dulu juga dikuasai VOC selama beberapa dekade, sebagai pangkalan persinggahan sebelum melanjutkan ke Nagasaki. Saya mulai memahami bahwa jalur dagang VOC ini seperti jaring laba-laba yang terhubung ke satu titik utama: Batavia.

Siebold: Ilmuwan dari Batavia ke Jepang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun