Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Ikan Hiu dan Nanas di Pulau Hainan

22 Agustus 2023   16:27 Diperbarui: 22 Agustus 2023   16:38 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalananan di pulau Hainan dimulai dengan sejenak melintasi kota Sanya, kota terbesar kedua di Provinsi Hainan sekaligus kota yang banyak memiliki rambu dan petunjuk jalan berbahasa Rusia.  Dengan pemandu wisata lokal bernama Angela yang juga disebut Xiao Lung, rombongan kami  menikmati perjalanan di dalam bus sambil melintasi jalan yang mulus di Selatan pulau Hainan ini.

Angela banyak bercerita tentang pulau Hainan dan Pantai-pantainya yang hangat. Udara bulan Agustus memang lumayan menyengat, suhu tercatat sekitar 36 derajat Celsius.  Kami melewati sebuah kompleks fasilitas Angkatan Laut Tiongkok yang terlihat sedikit angker dengan tembok-tembok yang berisi tulisan propaganda lengkap dengan logo palu arit yang mengingatkan kita berada di negara dengan ideologi komunis.   Menurut Angela, Angkatan Laut Tiongkok memiliki banyak fasilitas yang sangat baik di pulau Hainan, salah satunya adalah rumah sakit yang cukup besar dan lengkap. 

Tujuan pertama kami adalah mampir sejenak ke sebuah Pantai yang tidak jauh dari kota Sanya. Namanya Pantai Dadong Hai yang menurut Angela disebut juga Russian Beach. Hal ini dikarenakan banyaknya turis Rusia yang berkunjung ke Pantai ini sebelum pandemi Covid 19 melanda. Ini pula yang menyebabkan Kota Sanya dan sekitarnya atau bahkan sebagian pulau Hainan masih dipenuhi dengan rambu dan petunjuk berbahasa Rusia. 

Dokpri
Dokpri

Dalam perjalanan menuju Dadong Hai Beach ini, kami melewati sebuah mal yang bentuknya unik yaitu berbentuk nanas.  Namanya adalah Dadong Hai Shopping Mal.  Tidak jauh terdapat sebuah bangunan  restoran dengan tulisan mandarin dan rusia. Hermitage Restoran, demikian tulisan dalam aksara Sirilik yang saya baca.   Kali ini tidak ada tulisan dalam bahasa Inggrisnya.   Ternyata buah nanas juga merupakan salah satu produksi pertanian yang menjadi andalan pulau Hainan. 

Bus kami berhenti di tempat parkir di Pantai Dadong Hai.  Sekilas tampak deburan ombak dan bentangan pasir putih dengan pohon-pohon nyiur yang melambai.  Suasananya mirip dengan pantai-pantai di negeri tropis.  Namun deretan bangunan hotel dan apartemen di sepanjang Pantai pun membuat Hainan dijuluki Hawaii dari negeri Tiongkok.   Menurut Angela, selain turis Rusia yang sempat berdatangan ke Hainan, turis loka l dari kawasan utara Tiongkok juga banyak berkunjung ke Hainan. Terutama di musim dingin ketika suhu udara bisa mencapai minus di Beijing, sementara suhu udara di Hainan tetap hangat di atas 20 derajat Tidak mengherankan jika banyak  sebagian besar apartemen yang bertebaran di sepanjang pulai Hainan ini, baik di sekitar Sanya, maupun sampai Haikou di utara dimiliki oleh orang-orang dari Cina Utara yang menjadikannya sebagai rumah kedua untuk liburan. Dan banyak juga mereka yang sudah pensiun membeli apartemen di Hainan. 

"Walaupun Pantai di sekitar Sanya ini terlihat tenang dan indah, namun hanya sebagian yang aman untuk dijadikan tempat berenang, hal ini dikarenakan Pantai di sekitar pulau Hainan juga terkenal dengan ikan hiunya," demikian tambah Angela lagi.   Saya kemudian melihat bahwa daerah yang aman untuk berenang dibatasi oleh bola-bola karet yang mengaung di sekitar Pantai.

Pantai Dadong: Dokpri
Pantai Dadong: Dokpri

Cerita Angela tentang ikan hiu di sekitar pulau Hainan memang bukan isapan jempol belaka.  Tempat berikut yang dikunjungi pagi itu adalah mampir ke pabrik minyak ikan.   Dan bahan utama untuk minyak ikan bukanlah ikan salmon seperti yang sering kita kenal dengan Omega Tiga, melainkan minyak yang diambil dari ikan hiu yang ada di sekitar pulau Hainan. Bahkan ikan hiu juga diternakkan dan dibudidayakan di sekitar pulau ini.

Selain minyak ikan hiu, di pabrik ini juga dijual berbagai makanan dari berbagai hewan laut, rumput laut baik yang sudah dikeringkan dan dikemas untuk bisa dibawa pulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun