Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Hal yang Dirindukan dari Kampung Halaman

25 April 2023   07:57 Diperbarui: 25 April 2023   08:04 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Halaman:  Detik.com

Momen Lebaran atau hari raya lainnya seperti Natal, Tahun Baru Imlek biasanya dipakai bagi jutaan orang untuk mudik ke kampung halaman. Butuh perjuangan yang lumayan untuk mudik ini. Selain biaya, waktu, dan sering juga harus menembus padatnya jalan raya terutama bagi yang mudik dengan jalan darat dalam jarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer. 

Bahkan banyak juga yang menghabiskan tabungan selama setahun hanya untuk biaya mudik dan segala urusan yang berkaitan dengan mudik.  Apalagi pada tahun ini ketika banyak yang tidak semat mudik selama dua atau tiga tahun terakhir karena pandemi.

Tentunya ada hal-hal yang mungkin hanya ada di kampung halaman yang terus-terus memanggil para pemudik itu sehingga rela melakukannya walau penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.  Yuk kita bahas apa saja yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk mudik:

1.Rindu Bertemu Orang Tua dan Keluarga

Orang tua merupakan salah satu alasan para perantau untuk mudik di hari Lebaran atau hari raya lainnya.  Orang tua, apa lagi yang sudah berusia tua tentunya merupakan sosok yang selalu kita rindukan di mana pun kita berada.  Di haribaan orang tua, kita akan selalu merasakan kehangatan yang pernah dirasakan ketika masih kecil.  Berkunjung ke kampung halaman dan menjenguk orang tua ini menjadi obat mujarab untuk mengisi kembali semangat para perantau untuk terus berjuang dan bersemangat menghadapi tantangan hidup.

Selain orang tua, keluarga pun menjadi alasan utama bagi para pemudik. Mungkin saja kakek nenek yang masih ada, atau kalau orang tua sudah meninggal, mungkin saja masih ada paman atau bibi, atau saudara kandung serta keluarga besar lainnya yang masih tinggal di kampung. Singkatnya orang tua dan keluarga merupakan alasan pertama mengapa orang mudik dan selalu mendapatkan tempat untuk yang dirindukan dari kampung halaman.

2. Masakan Ibu

Bagi seorang anak rantau, tidak ada makanan yang lebih enak dari masakan ibu.  Masakan yang sudah kita kenal sejak kecil dan mungkin menemani hingga kita beranjak remaja dan dewasa. Ketika kita harus merantau meninggalkan kampung halaman baik untuk menuntut ilmu atau bekerja di kota atau negeri lain, aroma dan cita rasa masakan ibu ini tidak akan pernah hilang dari ruang-ruang memori yang ada di lidah dan benak.  Karena itu, masakan ibu ini pula yang terus memanggil untuk pulang ke kampung halaman.

3. Teman-Teman Masa Kecil

Masa kecil adalah masa yang paling indah dan penuh dengan kenangan. Masa ketika dunia hanya diisi dengan bermain dan bersenang-senang.  Di kampung halaman kita, mungkin saja masih tersisa teman-teman masa kecil yang kini sudah dewasa tetapi masih tinggal di kampung, atau mungkin juga sudah merantau tetapi selalu mudik di hari Lebaran atau hari raya lainnya. 

Kesempatan untuk mudik ini pun biasanya digunakan untuk kembali berkumpul dengan teman-teman masa kecil.  Ketika itu kita dapat bertemu, bersenda-gurau, atau bahkan mengunjungi lokasi tempat dulu bermain, berenang atau melakukan banyak hal yang sangat menyenangkan dan penuh kenangan bersama teman-teman masa kecil. Singkat kata, kita seakan-akan memasuki terowongan waktu untuk kembali ke masa kecil. Dan tempatnya hanya ada di kampung halaman. 

3.Makanan Khas Daerah

Setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing yang tentu saja memiliki banyak kenangan dan cita rasa yang unik.  Walau pun mungkin makanan khas daerah ini bisa didapat tanpa mudik ke kampung halaman, namun menikmati makanan khas di kampung dengan suasana dan atmosfer serta the sights and sounds yang unik tentunya tidak dapat dibeli dengan uang berapa pun.  Perpaduan antara kuliner dan suasana ini yang membuat siapa pun selalu merindukan kampung halamannya.

4. Rumah dan Tempat-Tempat Masa Kecil

Rumah masa kecil dengan halaman yang luas dan pepohonan yang rindang merupakan kenangan yang sulit dihapus dari ingatan.  Nah seandainya rumah itu masih ada di kampung, sudah pasti rumah dan suasana kehangatan yang pernah didapatkan dulu akan selalu menjadi salah satu aspek yang dirindukan dari kampung halaman.

Selain rumah, tentunya banyak tempat-tempat di sekitar kampung halaman yang dulu sering dikunjungi akan menjadi temat-tempat penuh kenangan yang pastinya akan selalu memanggil-manggil. 

5. Bahasa Daerah

Kampung halaman adalah merupakan tempat di mana kita pertama kali mengenal bahasa atau dialek daerah yang kita pakai hingga saat ini. Namun ketika berada di rantau, mungkin saja kita harus menggunakan bahasa Indonesia, atau bahkan bagi yang merantau ke luar negeri, harus selama bertahun-tahun menggunakan bahasa setempat atau bahasa Inggris.  Bahasa daerah atau juga bahasa ibu terdengar sangat istimewa dalam ruangan memori kita.  Dan menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu di kampung tentunya merupakan hal yang juga sangat dirindukan dan mungkin hanya bisa terwujud ketika mudik ke kampung halaman.

Demikian beberapa aspek yang mungkin selalu kita rindukan dari kampung halaman yang membuat jutaan orang tetap berusaha untuk mudik minimal setahun sekali.  Bagaimana menurut pembaca? Apa kamu juga masih memiliki hal atau aspek lain yang dirindukan dari kampung halaman? Silakan ditambah di kolom komentar.

Terima kasih sudah membaca dan selamat menikmati mudik bagi yang masih berada di kampung halaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun