Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gerbang Septuagenerian Buat Thamrin Dahlan

15 Juni 2022   10:50 Diperbarui: 15 Juni 2022   11:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama sobat-sobat PSKTTI UI | dokpri

Saya pertama kali mengenal Syed TD -- demikian panggilan akrab Pak Thamrin Dahlan -- sekitar 17 tahun lalu ketika sama-sama menjadi mahasiswa di Kajian Timur Tengah dan Islam, Universitas Indonesia di Kampus Salemba. 

Kala itu Syed TD masih aktif di Kepolisian dan karena yang menjadi paling senior di kelas ditunjuk secara aklamasi menjadi ketua kelas Angkatan IX program studi EKS (Ekonomi dan Keuangan Syariah).   Sejak itulah pertemanan kami berjalan dan berkembang serta bertumbuh seiring dengan perjalanan waktu.

Bahkan Syed TD ini pula yang menjadi salah satu dari beberapa teman saya yang paling akrab di kampus maupun di luar kampus di tengak kesibukan dengan pekerjaan dan tugas masing-masing.   Saya sendiri menaruh banyak respek dan rasa hormat buat  Syed TD yang kemudian mampu menjadi salah seorang yang dari empat mahasiswa yang lulus tepat waktu alias empat semester saja.  

Sementara yang lain banyak yang terseok harus melewati lebih dari empat semester, beberapa teman bahkan akhirnya tidak berhasil menyelesaikan kuliah.  Syed TD ini juga yang terus memberi motivasi sehingga akhirnya saya pun bisa menyelesaikan kuliah walau harus mengikuti babak-babak akhir hingga 6 semester.

Foto Kenangan | Dokpri
Foto Kenangan | Dokpri

Setelah sama-sama lulus dan menjadi alumni, Syed TD juga sangat aktif di kegiatan kampus sebagai pengurus Ikatan Alumni.   Dan bersama Syed TD ini saya juga sering mengikuti banyak kegiatan Iluni di kampus, baik di Salemba, atau sesekali di kampus Depok.  

Bukan itu saja, persahabatan kami terus berlangsung melalui banyak forum, kami biasanya juga hadir dalam banyak acara, baik diskusi, seminar, dan buka puasa bersama alias Buko Basamo bersama teman-teman Iluni.   Dari Kepolisian karir Syed TD berlanjut ke BNN  dan kami berdua terus bersahabat dengan segala suka dan duka. 

Sekitar tahun 2011, Syed TD ini pula yang mengenalkan saya kepada Kompasiana sehingga saya juga ikut aktif menulis di K.  Bahkan beliau kemudian menerbitkan buku pertama pada 2012 yang diambil dari kumpulan artikel di Kompasiana. Syed TD terus banyak menulis dan kemudian hingga kini sudah menerbitkan puluhan buku.   

Buko Basamo | Dokpri
Buko Basamo | Dokpri

 Saya juga harus mengucapkan terima kasih kepada Syed TD yang terus memotivasi saya untuk menulis dan bahkan menerbitkan buku berdasarkan tulisan-tulisan yang sudah saya buat. Pada akhir 2015, saya pun mengikuti jejak beliau menerbitkan buku "Mengembara ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia."   Buku ini kemudian di edit ulang dan diterbitkan oleh Mizan dengan judul "1001 Masjid di 5 Benua, Dari Amsterdam Hingga Zanzibar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun