Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terpesona Candi Prambanan dari Skotlandia

28 April 2022   17:52 Diperbarui: 28 April 2022   17:54 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scott Monument: Dailyreprt.co.uk

Setelah beberapa hari di London, kami melanjutkan jalan-jalan dengan menuju ke Edinburgh, Ibu kota Skotlandia.  Status Skotlandia sering membuat kita bingung, seperti apakah kita harus menghitungnya sebagai sebuah negara sendiri, atau sebagai bagian dari Inggris?  Namun yang pasti  adalah dalam pertandingan sepak bola Piala Dunia, Skotlandia selalu tampil sebagai negara yang berdaulat. Apa pun statusnya, kami akan menuju kesana. Dan kembali pesawat British Airways membawa kami terbang dari London Heathrow menuju Edinburg Turnhouse Airport.

Salah satu hal yang membuat perjalanan ke Edinburgh di akhir Februari adalah cuaca yang sering kurang bersahabat. Kalau sebelumnya di Andalusia, kami dapat menikmati udara yang lumayan hangat dan di London sudah cukup dingin, maka di Skotlandia ini, udaranya bukan hanya dingin, tetapi juga sering dilengkapi dengan hujan, badai, dan suhu yang mendekati nol derajat.  Namun udara yang dingin, tidak membuat kami harus berdiam diri saja di hotel.

Salah satu hal yang menarik ketika tiba di Edinburgh, adalah selembar uang kembalian dari sopir taksi yang ternyata tidak menggunakan uang kertas bertuliskan Bank of England dengan gambar Ratu Elizabeth II, melainkan dengan uang Poundsterling keluaran Bank of Scotland dengan gambar seorang lelaki yang belum saya kenal. Namun dalam jalan-jalan di Edinburgh, kami akan mengenal lebih mendalam dan rinci, siapa sosok lelaki yang ada dalam mata uang Pound keluaran Bank of Scotland itu.

Siang itu, kami mulai mengembara di pusat kota Edinburgh. Untungnya udara lumayan cerah walau dingin masih menusuk tulang.  Kami memulai perjalanan siang itu di kawasan Princess Street, tepatnya di Princess Street Gardens, yang merupakan taman paling luas dan juga paru-paru kota Edinburgh.  Suasana di taman ini tidak terlalu ramai, maklum udara dingin membuat lebih banyak wisatawan dan warga lebih suka melakukan kegiatan di dalam ruangan. Saya membayangkan seandainya datang ke sini di bulan Juli atau Agustus, tentu taman yang luas dengan rumput yang hijau ini akan sangat ramai dan meriah.

Sebuah patung yang cukup menarik ada di tepi taman ini. Berdasarkan informasi yang ada di pedestal, ternyata ini adalah patung Sir James Yong Simpson (1811-1870). Beliau merupakan ilmuwan Skotlandia yang sangat berjasa dalam dunia kedokteran, terutama ilmu kebidanan dan anastesi. Beliaulah yang menemukan kloroform sebagai anestesi sehingga memudahkan proses persalinan. Kaum ibu tentunya harus berterimakasih kepada beliau.

Kami terus berjalan  sambil sesekali duduk menikmati kursi kayu yang berwarna coklat tua.  Tidak lama berjalan, kembali bertemu dengan sebuah patung yang tidak kalah menarik. Patungi ni milik Thomas Guthrie, seorang pengkhotbah dan juga filantropfis dari abad ke XIX.   Thomas Guthrie.DD Preacher- Philanhtropist (1803-1873), demikian terukir di kaki patung tersebut.

Di kejauhan, terlihat sebuah monumen yang tinggi menjulang. Terlihat langsing dan sekilas mengingatkan saya akan candi Prambanan di tanah air.   Masih lumayan jauh letak Patung Thomas Guthrie dengan monumen bergaya Neo Revival Gothic yang ramai dihiasi ukiran dan hiasan berbentuk lancip seakan-akan menusuk langit. 

Perlahan kami melangkah dan selalu mencoba bergerak untuk mengatasi udara yang dingin.  Masih ada beberapa patung dan monumen di Princess Street Garden ini antara lain The Royal Scots Grey Monumet yang berupa patung berkuda dan juga Alan Ramsey Monument. Namun daya Tarik Candi Prambanan dari Skotlandia membuat kami berbegas menyeberangi The Mound dan tiba di East Princess Street Garden.  DI sini kami dapat menikmati monument yang langsing ini dengan lebih jelas sementara di kejauhan terlihat juga  Stasiun Waverly. 

Bersantai di dekat Scott Monumet: Dokpri
Bersantai di dekat Scott Monumet: Dokpri

Rasa penasaran membawa kaki untuk mendekat dan kami sampai di kaki monumen ini yang terlihat tinggi menjulang ketika didekati. 

"The Scott Monument

Erected 1840-44 to the memory of

Sir Walter Scott

(1771-1832)

Born in Edinburgh, lawyer and ardent patriot

He won an enduring fame as a romantic poet and

The author of Waverly novels. This

Monument was designed by George Meikle Kemp

And the statue of Scott is by Sir John Steell."

Demikian tertulis pada prasasti yang ada di kaki monumen, sementara di dasar monumen terdapat sebuah patung marmer Sir Walter Scott ditemani anjing kesayangannya. 

Lalu siapakah Sir Walter Scott?  Ingatan saya lalu kembali ke masa sekolah ketika pernah membaca cerita klasik Ivan Hoe. Ternyata beliau adalah pengarangnya dan merupakan seorang pujangga dari Skotlandia. 

Monumen yang megah ini didirikan beberapa tahun setelah kematiannya dan merupakan salah satu monumen paling megah dan tinggi menjulang yang pernah dibuat untuk mengenang seorang penulis dan pujangga seperti Sir Walter Scott.

Uang Lima Pound : Walterscottlib.ed.ac.id
Uang Lima Pound : Walterscottlib.ed.ac.id

Dan bukan itu saja. Di sini pula saya kemudian mengetahui, bahwa gambar sosok yang ada pada lembaran Poundsterling yang saya dapat dari sopir taksi ternyata adalah gambar Sir Walter Scott ini. Bukan hanya dia dimuliakan dan diabadikan dengan monumen yang megah, tetapi dia juga diabadikan pada lembaran uang pound terbitan Bank of Scotland. 

Selain mengagumi keindahan monumen dari dasarnya,kita juga bisa naik ke atas monumen dan kemudian menikmati keindahan pemandangan kota Edinburgh. Monumen setinggi sekitar 60 meter ini bahkan merupakan salah satu bangunan tertinggi di Edinburgh yang dapat dilihat dari kejauhan. 

Dan tidak berlebihan jika monumen ini saya namakan Candi Prambanan dari Skotlandia.

Edinburgh, Februari 1997

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun