Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sekali Lagi tentang Identitas Nasional

5 Maret 2021   16:02 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:26 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi identitas nasional detik.com

Indonesia sebagai suatu bangsa sebenarnya memiliki sejarah yang lumayan panjang. Sebagai negara sendiri negeri ini lahir sejak kemerdekaan diproklamasikan pada 1945. Namun jauh sebelum itu sudah ada gerakan kebangkitan nasional dan juga peristiwa-peristiwa yang dianggap sebagai tonggak-tonggak bersejarah yang kemudian membentuk identitas nasional bangsa.

Sebelum menjadi negeri bernama Indonesia, kepulauan ini lebih dikenal dengan nama Nusantara dan sebelumnya berbentuk berbagai kerajaan besar dan kecil yang tumbuh dan runtuh hingga kemudian datang berbagai bangsa yang mencoba dan kemudian berhasil menanamkan kekuasaan kolonial di Nusantara.

Nama Indonesia sendiri, konon pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan asal Skotlandia, James Richardson Logan (1819-1869),  pada tahun 1850. Referensi mengenai hal ini dimuat dalam buku Mohammad Hatta: Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1927-1977), tepatnya pada artikel berjudul "Tentang Nama Indonesia".

Pada era kolonial, nama Nusantara di kenal sebagai Hindia Belanda atau resminya Nerderlansche Indie.  Logan pertama kali memperkenalkan nama Indonesia ketika menulis dalam Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), terbitan Singapura.   Alasan Logan menggunakan istilah Indonesia adalah untuk menghilangkan salah paham dengan negeri India sendiri.  Pada mulanya ada dua pilihan istilah yaitu Indunesia atau Melayunesia, namun akhirnya dipakai kata Indonesia yaitu dengan mengganti vokal u dengan o dengan alasan fonologi.

Nama Indonesia juga kemudian dipakai oleh seorang etnolog asal Jerman Adolf Bastiaan dalam bukunya Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels (1884).

Nama Indonesia sendiri kemudian makin populer dan terus digunakan oleh para perintis kemerdekaan seperti Bung Karno dan Bung Hatta hingga mencapai puncaknya pada peristiwa Sumpah Pemuda (1928) dan proklamasi kemerdekaan (1945).

Dengan lahirnya negara dan bangsa Indonesia, maka tentunya perlu adanya identitas nasional. Identitas nasional adalah suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata "identitas" dan "nasional". 

Kata identitas sendiri dapat bermakna ciri-ciri atau keadaan khusus yang dimiliki oleh seseorang atau bisa juga disebut dengan istilah jati diri.

Singkatnya identitas dapat menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki

oleh seseorang, pribadi atau kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa. Dalam hal orang pribadi identitas ini dapat ditunjukkan pada sebuah kartu misalnya KTP, SIM, paspor atau kartu mahasiswa.

Sementara itu kata nasional berasal dari kata "national" (Inggris) yang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun