Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Asyiknya Naik Metro pada Malam Jumat di Doha

29 Juli 2019   16:45 Diperbarui: 3 Agustus 2019   18:50 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana peron metro di Doha (Dokumentasi pribadi)
Suasana peron metro di Doha (Dokumentasi pribadi)
Di sini juga terdapat peta jaringan Metro Doha yang menuju ke stasiun terakhir yang kita tuju yaitu Al Wakrah. Ada juga jalur menuju ke Hamad International Airport yang belum dioperasikan.

Metro Doha memang baru dibuka sejak Mei 2019 lalu, di mana baru sebagian jalur Merah yang beroperasi dari Al Qassar sampai Al Wakrah. Ada 18 Stasiun di Jalur di Merah dan yang sudah beroperasi sejak Mei 2019 baru 13 stasiun.

Dua Jalur lagi yaitu Jalur Hijau dan Emas akan beroperasi sekitar Agustus sampai akhir 2019 ini. Pada saat itu Metro Doha akan memiliki 40 stasiun. Dan Metro Doha sendiri akan terus dikembangkan hingga memiiki lebih dari 300 km jalur dengan lebih dari 100 stasiun pada 2025 nanti.

Kami memasuki gerbong standar yang ongkosnya 2 Riyal. Metro Doha, sebagaimana juga Metro Dubai, Meto Doha memiliki dua kelas di mana kelas utama yang disebut Gold Class bertarif 10 Riyal sekali jalan. Konon yang naik Gold Class kebanyakan penduduk asli Qatar.

Travel card metro Doha (Dokumentasi pribadi)
Travel card metro Doha (Dokumentasi pribadi)
Yang lebih mengasyikan lagi, seluruh jaringan Metro Doha ini memiliki kereta yang otomatis di mana sama sekali tidak ada masinis di kereta. Yang banyak lalu lalang baik di kereta maupun di stasiun hanya para petugas keamanan dengan seragam putih. 

Interior gerbong standar cukup manis dan mewah dengan kursi yang empuk dilapisi beludru warna coklat. Lantai kereta sendiri sangat bersih dan berkilau dengan warna coklat muda yang cerah. 

Nama stasiun dan jalur di mana kereta berada muncul di atas setiap pintu secara elektronik dan pengumuman dalam bahasa Arab dan Inggris membuat kita tidak akan nyasar.

Uniknya lagi di dalam gerbong ini, hampir semua penumpang merupakan pendatang. Kebanyakan para pekerja yang datang dari anak benua India seperti India, Pakistan, dan juga Bangladesh serta Nepal.

Perjalanan menuju Al Wakrah sejauh 5 stasiun dapat ditempuh dalam waktu hanya sekitar 15 menit saja. Sementara bila menggunakan kedaraan mobil bisa lebih dari 45 menit. Jalur kereta sendiri yang sebelumnya berada di bawah tanah ternyata mulai muncul ke permukaan dan kemudian melayang sampai di stasiun terakhir di Al Wakrah. Al Wakrah merupakan kawasan di sebelah utara kota Doha yang mana di sana terdapat pantai Al Wakrah dan juga Souq Al Wakrah.

Dari stasiun, kita bisa menggunakan metro bus menuju beberapa tempat. Kita pun naik bus pengumpan nomer M127 menuju Suq Al Wakrah. Bus yang telihat baru dan mewah dengan AC yag dingin membawa kami ke Suq Al Wakrah.

Ddokumentasi pribadi
Ddokumentasi pribadi
Di sana, kita bisa bermain di pantai atau sekedar jalan-jalan di kawasan wisata. Sebelum ada metro tempat ini hanya bisa ditempuh dengan bus atau taksi dan kendaraan pribadi. Dengan adanya Metro Doha, kawasan pantai, kini menjadi cukup ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun