Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Soumenlinna: Pusara Baju Besi Ksatria Swedia di Finlandia

6 Maret 2016   11:20 Diperbarui: 6 Maret 2016   15:22 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki halaman tengah benteng, kita tertegun dengan pemandangan yang memukau. Perpaduan benteng yang megah, halaman rumput, pepohonan dan juga deratan meriam berbagai ukuran dari besi tuang yang diatur rapi lengkap dengan rodanya . Di sekitarnya terdapat bangunan-bangunan yang dulunya merupakan tempat tinggal, yang sekarang dijadikan museum.

Dan yang paling mencengangkan adalah di tengah-tengah halaman yang luas ini ada sebuah makam yang sederhana namun unik. Sekilas bentuknya bagai perahu atau kapal kecil yang terbuat dari logam. Di atasnya kita melihat berjenis-jenis perlengkapan perang yang seakan-akan bercerita bahwa tokoh yang dimakamkan disini dulunya adalah seorang patarung yang gagah,dan tangguh, Ada baju besi, tameng, pedang, dan juga pelindung wjah dan kepala yang terbuat dari baja serta pernak-pernik lain yang khas da unik

 [caption caption="dokumentasi pribadi"]

[/caption]Di depannya tertulis dari batu marmer kata-kata dalam Bahasa Swedia “Här hvilar Grefve Augustin Ehrensvärd Fältmarksalk Riddare och Commendeur af Kgl Mijts Orden Omgifven af sina Werk Sveaborgs fästning Arméens flotta” . Walaupun tidak mengert i Bahasa Swedia bolehkah saya mencoba menterjemahkan kira-kira “ Disini dikebumikan Count Augustin Ehrensvard, Field Marshal , ksatria dan Komandan Penerima Bintang Jasa Kerajaan. Dia dikeliling oleh karya besarnya yaitu Benteng Soumenlinna dan juga Armeens Flota.

[caption caption="dokumentasi pribadi"]

[/caption]Sementara di sisi sebelahnya tertulis “Efter Gustaf IIIs befallning och Egit utkast Uprest MDCCLXXXVIII At i Fältherrens och Medborgarens spår Lifva Snillen at kunna hjertan at vilja gagna Fäderneslande” Kali ini terjemahan lebih sulit dan hanya menjelaskan bahwa disain makam ini dilakksanakan oleh Raja Gustaf III dan dibangun pada tahun 1788 .

[caption caption="foto: dokumentasi pribadi"]


[/caption]Lalu siapakah ksatria yang dimakamkan disini. Setelah membaca lebih banyak baik di brosur dan sumber lainnya ternyata Augustin Ehrensvard adalah seorang Field Marshal, yang dalam pangkat di angkatan darat bahkan lebih tinggi dari Jendral pada masa Kerajaan Swedia. Pada abad ke 18 Finlandia memang termasuk dalam wilayah Swedia.

[caption caption="foto: dokumentasi pribadi"]

[/caption]Beliau inilah yang membangun benteng yang ada di pulau-pulau di dekat kota Helsinki ini pada pertengahan abad ke 18. Benteng laut ini mulai dibangun pada tahun 1747 atas perintah Raja Swedia , Frederick I. Dan bahkan sampai Augustin meninggal pada 1772 pun pembangunan benteng ini juga bahkan terus berlanjut.

[caption caption="dokumentasi pribadi"]

[/caption]Augustin juga pernah menjabat sebagai Komandan “Armeens Flota”, atau Archipelego Fteet “ yang merupakan cabang angatan bersenjata Swedia yang mengemban tugas khusus untuk menjaga keamanan pantai Swedia. Dan dalam masa inilah beliau juga membangun Benteng Sveaborgs atau Soumenlinna Fortress ini.

[caption caption="dokumentasi pribadi"]

[/caption]Setelah puas mengagumi keindahan makam sang Ksatria, saya sempatkan melihat bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Ada bekas tempat tinggal sang jendral yang dijadikan museum dan dapat dilihat sejrah hidup Augustin secara lebih lengkap. Beliau meninggal pada 4 Oktober 1772 karena radang paru dan kemudian upacara pemakamannya dilaksanakan di Gereja Mynamaki. Petimatinya yang terbuat dari tembaga lalu dibawa ke Turku dan kemudian Helsinki untuk dikuburkan di Gereja Ulrika Eleonara. Gereja ini sekarang sudah dirubuhkan dan di atasnya berdiri dengan megah Helsinki Cathedral yang menjadi ikon kota Helsinki.

[caption caption="dokumentasi pribadi"]

[/caption]Baru pada tahun 1783, jasad sang Field Marshal (pangkat yang diperoleh secara anumerta tiga minggu setelah kematiannya diberikan olehRaja Gustaaf III bersamaan dengan gelar kebangsawanan Grefve atau Count dalam Bahasa Inggris), dibaringkan di tempat yang sekarang ini. Pusara ini dirancang oleh raja bersama Carl Augustin Ehrensvard (putra sang ksatria) dan Jean Eric Rehn. Sedangan ukiran logam dan perunggu bermodelkan pakaian perang dirancang oleh Johan Tobias Sergel dan pemahat Nils Stenstam. Pusara ini baru selesai tahun 1807.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun