“Jalan-jalan ke Perancis koq mencari makanan Indonesia”, komentar seorang teman ketika membaca tulisan saya terdahulu mengenai restoran Indonesia di kawasan Rue Vaugirard dimana uang lembaran 500 Euro milik teman saya tidak laku dibelanjakan. Karenanya dalam perjalanan kali ini, Saya pun bertekad mencicipi makanan khas Perancis.
Selain terkenal dengan keindahan monumen, taman, museum dan tata kota yang apik, Paris juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati atau sekedar mencoba kelezatan makanan khas Perancis. Apalagi jikaditemani dengan vin rouge atau anggur merahnya yang terkenal.Tentunya bagi teman-teman yang tidak dilarang minum anggur menurut agama yang dianutnya.

Hari sudah menjelang malam ketika taksi yang kami tumpangi mulai mendaki menjuju kawasan Montmatre dimana terdapat Basilika yang terkenal yanitu “Basilique du Sacre-Coer de Montmatre” alias Basilika Hati Suci yang juga menjadi salah satu “landmark” kota Paris. Dari ketinggian bukit ini, pemandangan kota Paris di sebelah selatan dapat dinikmati dengan sempurna. Tidak mengherankan walaupun waktu sudah mendekati pukul 9 malam , ketika matahari masih bersinar cerah di Bulan Juni, masih banyak wisatawan yang berkeliaran di kawasan ini.

Ketika matahari hampir tenggelam dan jam menunjukan sekitar pukul 10 malam serta kaki sudah mulai lelah dan perut pun mulai minta diisi, tibalah waktunya mampir ke salah satu dari sekian banyak cafe dan restoran yang buka sampai pagi menjelang. Masih banyak toko-toko souvenir yang setia menanti pembeli dan juga para pelukis wajah yang selalu siap menawarkan jasanya untuk membuat sketsa wajah dengan upah 50 Euro.

Kami pun mampir di salah satu restoran yang sudah cukup kondang di Montmatre dengan hidangan makanan dan minuman istimewa khas Perancis. Tak lama setelah duduk dan memesan makanan, minuman baik anggur, bir tanpa alkohol, maupun minuman ringan pun mulai disuguhkan.

Setelah itu, disuguhkan makanan pembuka yang menjadi andalan restoran ini, yaitu escargot atau bekicot ukuran sedang. Melihat kumpulan bekicot atau keong racun tersaji di atas piring depan saya, ada sedikit rasa tidak suka. Namun ketika beberapa teman mulai mencoba dan kemudian memuji kelezatannya, maka saya pun tertarik untuk mencoba.

“Escargot harus dicicipi selama masih hangat”,saran pelayan restoran yang wajahnya mirip Alain Delon bintang filmganteng dari Perancis tahun 1970an, . Untuk mengorek daging bekicot dari dalam rumahnya, ada teknik khusus yang harus digunakansementara untuk memegangnya pun disediakan alat khusus supaya tangan tidak merasa panas. Maklum kalau sudah dingin, escargot akan kehilangan rasa dan aroma kelezatannya.
Benar saja, rasa escargot yang berwarna hijau tua itu cukup nikmat dan lezat serta gurih walaupun terasa sedikit kenyal seperti karet. Menurut informasi, kandungan protein dalam escargot ini cukup tinggi sehingga merupakan sumber gizi yang bagus.Walaupun kurang sedap untuk dipandang di atas piring sebagai hidangan, namun escargot atau bekicot berubah menjadi santapan yang lezat di malam yang mulai sejuk di Paris.

Hidangan kedua yangkemudian muncul dan juga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Perancis adalah hati angsa, atau dalam bahasa Perancis disebut “Foie Gras”.Hidangan ini dipresentasikan cukup menarik karena bentuknya mirip dengan roti atau es krim yang sudah diporong-potong. Warnanya juga menarik karena merupakan gabungan merah kuning hijau sehingga menghasilkan warna “pink” yang dominan.Namun,salah seorang teman yang sudah lama tinggal di Paris menginformasikan bahwa foie gras ini tidak halal bagi yang muslim sebab dicampur dengan jambon atau ham.Lagi pula saya tidak tega untuk menyantap hati angsa ini.Makanan ini bahkan termasuk salah satu makanan yang dilindungi sebagai salah satu warisan budaya Perancis dan konon sudah berusia lebih dari 2000 tahun?

Setelah itu muncul lah menu utama yang berupa steak lengkap dengan french fries atau kentang goreng. Yang mengagetkan , ukuran steak yang dalam ukuran raksasa yaitu dengan berat satu setengah kilogram. Siapa berani makan steak sebanyak itu.?
Untungnya saya hanya memesan ikan salmon dari Provence, yang merupakan salah satu tempat di Perancis yang juga terkenal dengan anggurnya.
Kalau sempat mampir ke Paris, jangan lupa memncicipi makanan khas Perancis yaitu escargot dan foie gras ini.
Paris, Juni 2013
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI