Mohon tunggu...
Taufik Amsyah
Taufik Amsyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menjadi Salesman, Mengapa Tidak?

1 November 2014   20:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebagai pekerja yang beberapa kali pindah perusahaan dan bidang usaha, sedikit banyak memberikan pengalaman dan masukan buat saya. terutama dalam membandingkan antara satu bidang usaha dengan bidang usaha lainnya. antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. dan juga antara jenis perusahaan satu dengan jenis perusahaan lainnya.

saya sendiri pernah beberapa kali masuk di beberapa departemen yang antara satu departemen di satu perusahaan dengan departemen lainnya di perusahaan yang berbeda. jadi kadang suka gak nyambung gitu.

pernah juga bekerja di bagian  HR, pernah juga di bagian operasional, pernah juga dibagian logistik, pernah juga dibagian administrasi. tapi dari pengalaman kerja saya, setidaknya saya merasa nyaman bekerja diperusahaan ritel dan automotif. satu hal yang membuat saya betah adalah suasana/lingkungan kekeluargaan. dimana bekerja diperusahaan yang memiliki lingkungan kekeluargaan akan sangat jauh dari sikut2an dan saling berseteru antar pegawai maupun antar departemen. karena fokus persaingan adalah diluar perusahaan, bukan di dalam perusahaan.

namun yang selalu membuat motivasi adalah setiap saya berhubungan dengan team sales atau bagian penjualan (penjualan bukan pemasaran). semangat mereka sering menularkan ke saya untuk tetap mamasang target dalam kehidupan.

itu sebabnya saya seringkali gagal paham dengan pihak2 yang kadang melecehkan profesi salesman/woman.

saya kenal orang2 yang dalam tempo 5 tahun karirnya dari nol sebagai seorang salesman, namun telah berhasil membeli sebidang tanah dikawasan unjung aspal, pondok gede. saya kagum dengan pola pikir mereka. yang kadang saya merasa takjub dengan hal2 yang sebelumnya mungkin belum terpikirkan oleh saya namun mereka memikirkannya.

salut buat para salesman dimanapun anda berada.. (y)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun