SDN 21 Pasaman (174 siswa)
SDN 25 Pasaman (87 siswa)
SDN 29 Pasaman (130 siswa)
TK Negeri Pembina (122 siswa)
TK Tanjung Sari (32 siswa)
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, mengapresiasi dimulainya MBG di daerahnya. Menurutnya, program ini menunjukkan komitmen Presiden dalam mewujudkan visi-misi pembangunan SDM unggul.
"Alhamdulillah, MBG dimulai dari Kabupaten Pasaman Barat. Ini bukti keseriusan Presiden dalam menjalankan visi-misinya. Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kita sebagai investasi generasi masa depan," ujar Yulianto.
Bupati berharap semua pihak ikut mendukung agar program berjalan baik dan berkelanjutan. Ia juga mengajak daerah lain untuk mencontoh inisiatif tersebut.
Pembina Yayasan Andalas Bumi Pasaman Barat sekaligus anggota DPRD Pasbar, Andriwilza, menegaskan pihaknya siap menjalankan program secara konsisten. Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan Raf'an yang menjelaskan program ini sudah dipersiapkan sejak April lalu dengan dukungan 48 tenaga profesional, mulai dari konsultan, ahli gizi, hingga chef.
"Kami memastikan makanan yang disalurkan sesuai standar gizi agar tepat sasaran," tegas Ketua Yayasan Raf'an.
Masalah gizi anak menjadi perhatian serius pemerintah. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis di Pasaman Barat, anak-anak sekolah diharapkan dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.