Konversi dari potensi ke aktualisasi ini ibarat sebuah jalan yang harus melalui banyak proses melalui jalan-jalan hambatan seperti yang sudah dijabarkan. Dan yang saya yakini, semaikin banyak etape permasalahan yang dihadapi, akan semakin menambah optimal suatu sistem konversi. Sebab, kemungkinan akan semakin bertambah banyak, dan solusi pun semakin banyak tersedia. Dan pembacaan agar sistem konversi berjalan lebih maksimal tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Semestinya kita hanya membutuhkan waktu untuk menemukan toolkit yang tepat untuk membangun sistem konversi yang cocok terhadap diri kita masing-masing. Toolkit ini bukan merupakan af'al yang bisa kita lihat dan nilai, melainkan sebatas sifat-sifat yang perlu disesuaikan dengan keutamaan yang dimiliki diri dan hanya masing-masing dari diri dan kelompok yang mampu menentukannya.
Dan dalam sistem konversi ini juga membutuhkan keseimbangan, antara intelektualitas, mentalitas, dan spiritualitas, begitu juga penentuan porsi yang dikompatibelkan dengan empan papan. Jangan sampai kita yang sudah mengetahui sedang membutuhkan konversi, tapi yang dilakukan justru sebaliknya, mengkompresi segala sesuatunya menjadi format yang lebih sederhana. Memupus segalanya, memaklumi segalanya, kalau begitu lantas kapan kita akan beraktualisasi? Setidaknya kembali untuk memaksimalkan peran diri kita masing-masing.