Lagian, apabila telah mengalami kenyang pun, pada akhirnya rasa lapar itu akan datang kembali. Lapar jualah yang biasanya menjadikan kita takut akan masa depan karena takut tidak bisa makan apa-apa. Padahal kalau mengatasi hal tersebut mudah sekali asal tinggalkan segala rasa gengsi atau tendensi-tendensi yang selalu mengalangi silaturrahmi.
Terlebih jika kamu sadar akan siapa pemilik rumah ini. Yang tidak hanya memberi makanan kepada kita untuk menghilangkan lapar, namun juga mengamankan kita dari ketakutan. Alladzi ath 'ammahum minju'in wa amannahum min khouf.Â
Tapi sepertinya kamu perlu melucuti segala pakaian keduniawianmu untuk menyadari hal tersebut. Sebagai tolak ukurnya yaitu ketika ujian datang menyapamu, kau sering mengira itu bencana. Padahal, itu sebongkah permata yang kelak memuliakanmu.