Garuda seperti  enggan untuk terbang. Atau Sang Garuda yang menjadi lambang pancasila seakan mulai terkikis kepercayaannya untuk segera mengudara. Tapi, sepertinya  Garuda yang dari awal dilahirkan sampai sekarang, seakan belum sekali pun pernah terbang.
Hebatnya, tanpa harus terbang pun, ia sanggup menyangga beban puluhan tahun kerakusan para penguasa negeri tersebut. Apa ada yang salah sehingga ia enggan untuk segera bangkit. Menghempaskan segala kemunafikan serta kebohongan yang sudah meracuni setiap penjuru negeri tersebut.
Haruskah kita membangunkan ia? Atau selama ini pancasila sedang menahan hawa nafsunya. Jiwa raganya hanya terpampang mesra berwujud literasi-literasi formalitas belaka. Ruhnya berbisik lirih untuk mencoba menahan hawa nafsunya untuk segera berhijrah. Hingga waktunya berbuka telah tiba setelah berpuasa puluhan tahun. Melahirkan dirinya kembali untuk kembali fitrah.
Perlukah Sang Garuda Pancasila melakukan itu?
30 januari 2018