Mohon tunggu...
Taufanie Bintang Pamungkas
Taufanie Bintang Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Pancasila dan Nasionalisme Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

20 Oktober 2024   09:09 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:26 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan dasar ideologi negara Republik Indonesia yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa sebagai panduan dalam menjalani kehidupan bernegara. Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku warga negara, terutama dalam mengembangkan rasa nasionalisme. Nilai-nilai Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip kebersamaan, keadilan, serta kedaulatan yang menjadi landasan bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Artikel ini akan membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme berperan dalam membangun identitas kebangsaan Indonesia serta relevansinya di era modern ini.

1. Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap sila memuat nilai-nilai penting yang harus dijalankan oleh seluruh rakyat Indonesia. Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama menekankan pada pengakuan bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini menumbuhkan kesadaran bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan beragama. Semua warga negara bebas untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing, serta harus menghargai keyakinan orang lain. Dalam konteks nasionalisme, nilai ini mengajarkan sikap toleransi antar umat beragama sebagai bentuk cinta terhadap tanah air yang heterogen.

b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua Pancasila mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama serta harus diperlakukan dengan adil dan beradab. Nilai ini mengandung semangat untuk memperjuangkan keadilan sosial dan menghargai hak asasi manusia. Nasionalisme yang dibangun berdasarkan nilai kemanusiaan akan menjadikan bangsa Indonesia tidak hanya berfokus pada kemajuan dalam negeri, tetapi juga peduli terhadap isu-isu kemanusiaan di tingkat global.

 c. Persatuan Indonesia

Sila ketiga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam konteks ini, nasionalisme muncul dari kesadaran bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan, seluruh elemen bangsa harus tetap bersatu demi keutuhan dan keberlanjutan bangsa. Nilai persatuan ini adalah kunci bagi terciptanya stabilitas nasional serta terjaganya integritas teritorial Indonesia.

d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat menegaskan prinsip demokrasi dan musyawarah sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Nilai ini mengajarkan bahwa kekuasaan harus dijalankan dengan cara yang demokratis, menghormati aspirasi rakyat, dan mengedepankan kepentingan bersama. Nasionalisme yang dibangun dari nilai demokrasi akan menghasilkan pemerintahan yang inklusif, di mana rakyat merasa memiliki peran dalam proses pembangunan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun