Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Asa di Balik Duka Wanodya" Kisah tentang Ketegaran Wanita dalam Menghadapi Ujian Kehidupan

18 Januari 2022   06:20 Diperbarui: 7 Februari 2022   22:23 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asa di Balik Duka Wanodya: Kisah tentang Ketegaran Wanita dalam Menghadapi Ujian Kehidupan (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Kedua majikannya meminta sari untuk berdamai dan tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dan membiayai seluruh perawatan di Rumah Sakit selama dua bulan. Karena lukanya sangat parah, dokter tidak dapat memulihkan wajahnya seperti sedia kala sehingga mengalami kecacatan. 

Akhirnya Sari bisa pulang ke tanah air dan diberi uang kompensasi oleh kedua majikannya. Untuk menutupi bekas luka di wajahnya, Sari selalu mengenakan cadar.

Ketika pulang ke rumah kakaknya, Sari mendapatkan kabar suaminya telah menikah lagi dan uang kirimannya tidak pernah diberikan kepada kakak dan anaknya.  

Betapa hancur perasaan Sari dan akhirnya meminta cerai. Kemudian Sari membuka usaha menggunakan uang kompensasi yang diberikan majikannya. Setelah satu tahun, Sari bisa bangkit dari keterpurukan dan usahanya bisa berkembang dengan baik.

Cerpen keempat berjudul Kisah Rumi, menceritakan kisah seorang wanita bernama Rumi yang merawat ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Keduanya tinggal di rumah yang terletak di sekitar Gunung Semeru.

Pada saat Gunung Semeru Meletus, Rumi berusaha menggendong ibunya untuk lari dari rumah tetapi tidak kuat. Ibunya terus menyuruh Rumi untuk menyelamatkan dri, tetapi dia tidak mau meninggalkan ibunya sendirian.

Rumi dan ibunya saling berpelukan dan pasrah dengan takdir yang akan menimpa mereka, tetapi ternyata ada pertolongan yang datang dari kedua temannya yaitu Purnomo dan Dani yang datang mencarinya.

Mereka akhirnya bisa mengungsi, Rumi bersyukur memiliki 2 orang sahabat yang datang tepat waktu untuk menyelamatkan mereka.

Cerpen kelima berjudul Duniaku Tak Lagi Sunyi, mengisahkan tentang seorang ibu yang berjuang merawat puterinya bernama Gendis yang memiliki keterbatasan pendengaran.

Hal tersebut diketahuinya ketika Gendis berusia dua tahun, karena ada yang janggal dengan tumbuh kembangnya yaitu hanya bisa mengucapkan beberapa kata saja dan sering tidak menengok ketika dipanggil. Tetapi bila mendengar panci yang dipukul, Gendis akan menoleh sambil tertawa ke arah ibunya.

Kemudian Gendis dibawa ke klinik tumbuh kembang dan juga ke dokter THT. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, akhirnya diketahui Gendis bisa mendengar suara dibawah ambang batas orang yang normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun