Salah satu manfaat menulis di Kompasiana bagi saya yaitu memiliki banyak teman dan sahabat literasi. Walupun belum bertemu secara langsung, tetapi antara sesama kompasiner bisa saling berinteraksi dan saling menyapa sehingga terjalin keakraban dan persahabatan.
Dari sekian banyak penulis, ada seseorang kompasiner yang sering berkunjung ke halaman artikel saya dan selalu memberikan komentar yaitu Mbak CL Patterson yang biasa dipanggil dengan sebutan Mbak Patter. Nama yang tidak asing bagi para kompasianer, karena beliau rajin melakukan blogwalking ke para penulis yang lainnya.
Saya dan Mbak Patter berada di satu komunitas yang sama yaitu Inspirasiana, yang sangat peduli dengan literasi. Walaupun belum pernah saling berkirim pesan secara pribadi, tetapi melalui grup perpesanan semua anggota sering berinteraksi dan saling memberikan dukungan.
Sayapun tidak menyangka sama sekali mendapatkan hadiah sebuah buku karya Mbak Patter yang berjudul "Hotelier's Story: Pernak-pernik Dunia Hospitality" Seri 1, yang dikirim langsung dari penerbitnya. Tentu saja saya merasa senang dan penasaran dengan isi buku ini.
Ketika membuka halaman pertama, ada testimoni tentang buku. Perhatian saya tertarik dengan nama-nama yang memberikan testimoni yaitu para Kompasiner yang sudah tidak asing lagi yaitu Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina, Bapak Tonny Syahriel, Bapak Bobby Steven (Ruang Berbagi), Bapak Katedrarajawen, Sr. Maria Monika SND, Bapak Alip Yog Kusnandar dan Mbak Fatmi Sunarya.
Dalam testimoninya, para kompasiner mengucapkan selamat kepada Mbak Patter dan menyambut baik dengan kehadiran buku pertama ini. Â Banyak hal yang diulas dalam buku ini, bukan hanya tentang dunia perhotelan dan pelayanan saja. Â Tetapi ada aspek kehidupan yang menyeluruh, sehingga buku ini direkomendasikan untuk dibaca oleh praktisi perhotelan ataupun pembaca umum.
Setelah halaman judul adalah halaman yang berisi identitas buku yaitu jumlah halaman, no ISBN, nama penulis, nama yang mendesign cover dan yang mengatur tata letak. Saya tidak menemukan nama editor, berarti Mbak Patter yang melakukan swasunting terhadap tulisan yang ada di buku ini.
Halaman selanjutnya ada dua kata pengantar, salah satunya adalah dari Bapak Nurulloh (Chief Operating Officer Kompasiana) dan pra kata dari penulis. Mbak Patter berharap buku ini bermanfaat bagi hotelier dalam meniti karir yang diimbangi dengan hati yang bertakwa, sikap santun dan berintegritas tinggi.
Sedangkan untuk pembaca non hotelier, Mbak Patter berharap para membaca dapat memetik banyak pengetahuan serta pelajaran berharga yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya.
Bagi yang sudah terbiasa membaca artikel Mbak Patter di Kompasiana, pastinya sudah hafal dengan gaya tulisannya yang renyah dan asyik untuk dibaca serta di penutup tulisan tentang perhotelan selalu ada salam khas yaitu salam hospitality.Â
Kebanyakan tulisannya dibuat berdasarkan pengalaman pribadi selama Mbak Patter menjadi hotelier, yaitu sejak tahun 1989. Tulisan yang dibuat sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman berharga sehingga tulisannya terkesan mengalir, tanpa menggurui dan sarat makna. Â
Tulisan dalam buku ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan Mbak Patter di Kompasiana, tetapi saya membaca bukunya sampai tuntas karena tidak bosan walaupun ada sebagian yang sudah pernah baca. Yang paling saya sukai yaitu Mbak Patter selalu menyertakan ungkapan atau peribahasa dalam setiap tulisannya.
Dengan membaca buku ini saya banyak mendapat pengetahuan tentang istilah-istilah perhotelan dan perbedaan antara jenis-jenis hotel mulai dari kelas melati sampai hotel berbintang tujuh.
Semua dibahas secara gamblang dan tuntas disertai dengan ciri-cirinya atau perbedaannya. Bila ada istilah-istilah yang asing, Mbak Patter menyertakan keterangan di bagian bawah tulisannya.
Ada juga tip-tip yang sangat bermanfaat, misalnya tip mencari kost-kostan puteri yang aman, memilih homestay bagi seseorang yang sering dilanda homesick, tip bagi perempuan yang senang melancong sendirian dan ada juga panduan pada saat menginap di hotel agar tamu merasa nyaman. Â
Menginap di hotel terkadang ada hal yang tidak diharapkan, misalnya terjadi kebakaran, terjadi gempa bumi dan ada maling perlente yang menyamar sebagai tamu. Semuanya dituliskan secara mendetil lengkap dengan panduan agar para tamu bisa selamat dan terhindar dari musibah yang tidak diinginkan tersebut.
Menjadi hotelier sejati tidaklah mudah, Mbak Patter memulai karirnya dari nol. Walupun beliau seorang Sarjana Hukum, tetapi berkat kerja kerasnya bisa berhasil seperti sekarang ini. Menurut Mbak Patter berkarir tidak sesuai gelar tidak menjadi masalah, yang penting memiliki kecakapan, terampil dan mau belajar.
Walaupun saya adalah seorang pendidik, tetapi saya merasakan banyak manfaat dengan membaca buku ini. Terutama ulasan tentang menjalin hubungan kerja sama dengan rekan kerja, memahami karakter klien, membangun komunikasi yang efektif dan etika yang digunakan dalam dunia perhotelan.
Tiga prinsip hubungan staf dengan tamu yaitu hangat (warm), nyaman (comfart) dan nyambung (connection), akan menampilkan suasana kehangatan bagi kedua belah pihak. Hal ini bisa diaplikasikan bukan hanya di bidang perhotelan saja, tetapi bisa di bidang yang lainnya.
Mengutip salah satu kalimat dalam kata pengantar yang disampaikan oleh Bapak Nurulloh bahwa tulisan yang dibuat Mbak Patter berdasarkan pengalaman atau perjalanan karir sehingga memiliki validasi yang cukup baik dan sangat layak dipertimbangkan sebagai sumber referensi.
Setelah membaca buku ini, saya merasakan bahwa buku ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi hotelier saja, tetapi bermanfaat bagi semua kalangan.
Selamat kepada Mbak Patter atas lahirnya buku seri ke-1 ini, mudah-mudahan akan lahir kembali karya buku yang berikutnya. Semoga bisa menjadi motivasi bagi penulis lainnya terutama penulis pemula seperti saya, untuk bisa menerbitkan sebuah buku solo.
Tulisan ini merupakan reviu buku, dan bukan sebuah promosi. Terima kasih kepada Kompasina, karena di rumah bersama ini saya bisa bertemu dengan banyak penulis hebat yang sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga bisa banyak belajar tentang segala hal.
Semoga bermanfaat dan terima kasih bagi yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.
Cibadak, 4 Desember 2021
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
