Mohon tunggu...
Tatang Lastani
Tatang Lastani Mohon Tunggu... Relawan - Penggiat Seni Budaya Sunda

Desain Produk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makna Keseimbangan pada Patung Karakter Rahwana melalui Pendekatan Semiotika

26 Januari 2024   15:00 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:21 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi Estetika Raksasa 2023(Sumber:Buku Sastra Jawa Hal :151)

ELEMEN VISUAL MAKNA KESEIMBANGAN PADA PATUNG KARAKTER RAHWANA MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA

Kabupaten Kota Purwakarta  merupakan salah satu wilayah pusat pengembangan industri kreatif di Jawa Barat. Kekuatan utama yang mendukung sektor industri di daerah ini adalah hasil-hasil dari sektor kerajinan karya keramik terapan dan kontemporer. yang mempunyai sentra litbang kerajinan keramik satu-satunya di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No: 1 Tahun 2022 tanggal 21 Februari 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Balai Besar Keramik di-reorganisasi dan namanya diganti menjadi Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam yang selanjutnya disebut Balai Besar Keramik dan Mineral Nonlogam.

Sebagai sebuah hasil kebudayaan yang konkret, kerajinan keramik sangat berpengaruh dengan perilaku masyarakat pendukungnya, baik dalam berinteraksi maupun komunikasi. Kerajinan keramik juga merupakan bentuk ekspresi perilaku, dan sering dipandang sebagai salah satu ciri kuat dari identitas kebudayaan, artinya dalam karya seni tercermin sistem nilai, tradisi, sumber daya lingkungan, kebutuhan hidup, dan pola perilaku manusia.

Berdasarkan beragam karya seni keramik yang ada di Purwakarta, salah satu yang dikembangkan dan di apresiasi oleh masyarakat sekitar yaitu keramik karakter pewayangan yang merupakan hasil akulturasi karya sastra klasik Hinduism yaitu  kisah Ramayana, yang tokoh utamanya adalah Rama, Sinta dan Rahwana. Perwujudannya tampak dengan nyata keberagaman yang mencerminkan ciri khas setiap daerah tempat masyarakat pendukung menjalani kehidupan sehari-hari (Rohidi, 2000: 196).

Rahwana merupakan tokoh antagonis didalam kisah Ramayana, yang di visualisasikan oleh pengrajin keramik di Plered Purwakarta, yang mempunyai konotasi bagi yang baru mengetahuinya, nilai tradisi masyarakat Purwakarta memasang berbagai visualisasi patung karakter yang berada disetiap sudut kota, selain memberikan nilai keindahan juga memberikan pesan masyarakat tersebut mempunyai ciri khas daerahnya.

Dalam tulisan ini penulis mencoba mengupas elemen visual pada karakter patung Rahwana, bukan hanya sekedar keindahan visual, watak pada karakternnya semata, hal yang dilakukan adalah melakukan pengkajian dengan melakukan pengamatan elemen visual dan literatur sehingga mendapatkan pemahaman tentang karakter patung Rahwana.

Data-data pembahasan ini dikumpulkan dari litertur-literatur yang ada, berupa buku, observasi, dan wawancara terhadap pelaku seni yaitu pengrajin, tokoh masyarakat, dan petugas litbang di Plered Purwakarta, untuk mendapatkan pendapat-pendapat mengenai karakter patung Rahwana, sehingga penulis mendapatkan hasil dalam kajian ini.

Dalam melakukan analisis data, penulis mencoba melakukan dengan metode semiotika berdasarkan teori Charles Sanders Pierce. Analisis dilakukan untuk menemukan jawaban tokoh patung karakter Rahwana menjadi makna yang tidak negatif, proses yang akan dilakukan dalam melakukan analisis berdasarkan teori Charles Sanders Pierce yang dikenal dengan trikotomi tanda, terdiri dari ikon, indeks dan simbol, dengan mengaitkan visualisasi patung karakter Rahwana dengan ikon seorang raja yang gagah perkasa dan sakti, dengan simbol elemen visual yang berwarna merah dan indeks di visualkan dengan penuh  emosi sehingga menjadikannya satu kesatuan.

1. Produk Seni Tradisi

Kebudayaan dan tradisi masih melekat dan berkembang sampai sekarang, salah satunya di Kab. Purwakarta khsusnya di Kec. Plered Desa Anjun. Seni tradisi ini berupa kerajinan keramik yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Plered dan menjadi salah satu ikon kabupaten Purwakarta, menjadi suatu kebanggaan dari sekian kerajinan yang ada di wilayah pemerintah Jawa Barat dan seiring dengan perkembangannya keramik merupakan budaya visual yang yang banyak dikaji dalam memahami budaya suatu bangsa.

Akulturasi kebudayaan Hinduism di masyarakat pengrajin keramik di Kab. Purwakarta memberikan dampak yang sangat besar, selain karena perjalanan sejarah masyarakat Sunda yang merupakan bagian dari kerajaan Hindu pada masa itu, sehingga produk keramik yang dihasilkan adalah hasil sastra klasik Ramayana  yaitu patung karakter Rahwana.

Rahwana, yang merupakan seorang raja raksasa Alengka.Setelah melakukan semedi selama sepuluh ribu tahun ia menerima anugerah dari pencipta, Dewa Brahma bahwa Ia tidak dapat dibunuh oleh dewa, setan, atau roh-roh. Dia digambarkan sebagai raja iblis kuat yang mengganggu semedi para petapa, dan lambang dari dosa-dosa manusia. Raksasa sebagai tipe antagonis digambarkan dalam wujud bertentangan dengan ciri-ciri satria halus. Mulutnya menganga, matanya membelalak, badannya gemuk penuh hingga garis tubuhnya tak tampak, bercaling, suara dan geraknya pun disesuaikan oleh sang dalang dengan tampilan rupanya (Wiryamartana dan Suwarno, 2001:151).

Pelukisan tokoh wayang purwa adalah hasil rekayasa orang Jawa, yang didasarkan atas interpretasi mereka terhadap sifat masing-masing tokoh yang terdeskripsi dalam Ramayana dan Mahabarata (Wiryamartana dan Suwarno, 2001:150).

2. Elemen Visual  sebagai ideologi

Dalam bidang desain, susan vihma telah mencoba menjelaskan desain dari aspek sintaksis, semantik dan pragmatik. Dalam hal ini lebih memfokuskan diri pada produk desain. Sintaks dari sebuah produk dapat ditunjukan melalui gambar-gambar teknis, detail dan mock-up (tampilan desain sementara). Dimensi sintaksis menyangkut keduanya, yaitu analisis konstruksi teknis produk dan analisis detail-detail visual seperti sambungan, bukaan lobang, persilangan bentuk, tekstur, grafika dan warna (1995:52).

Menurut C.S Pierce tanda representament ialah suatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain melalui batas-batas waktu tertentu (Tinarbuko, 2009:12). Elemen visual yang tedapat pada patung karakter Rahwana adalah sebagai berikut :

a. Warna (Color), efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungan dengan lingkungannya akan memiliki kekuatan sendiri, kualitas dan kuantitas keleluasaannya merupakan faktor yang sangat menunjang (Pujiriyanto, 2005:43).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun