Mohon tunggu...
Seneng Utami
Seneng Utami Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perantau

setiap kata- kata punya nyawa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Keindahan Taman Lai Chi Kok yang Asri

24 Mei 2019   23:10 Diperbarui: 25 Mei 2019   17:53 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Hong Kong kali ini saya tinggal di daerah Wang Toi Shan Lok Uk Tsuen, Pat Heung, Yuen Long, New Territories yang tak terasa sudah hampir mau genap dua tahun. 

Selama berada di sini ada tiga tempat yang lebih sering saya kunjungi, di antaranya; Yuen Long (tempat favorit saya buat nonton bioskop sama beli masakan Indonesia), Tai Po (suka datang ke sini buat mengantarkan nenek periksa ke dokter) dan Meifoo (tempat dimana saya suka ke perpustakaan untuk meminjam buku dan jalan- jalan ke Taman Lai Chi Kok).

MTR yang terdekat dari rumah yang saya tinggali namanya Kam Sheung Road. Dari MTR Kam Sheung Road menuju MTR Meifoo dibutuhkan dua stasiun saja dan untuk menuju ke Taman Lai Chi Kok kita bisa keluar lewat Exit D atau exit F. 

Menurut saya Taman Lai Chi Kok itu sangat menarik, lahannya luas, kurang lebih luasnya itu seluas 17,65 hektar, terdapat 6000 pohon, 300 jenis bunga, dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas rekreasi. Ada lapangan tenis, lapangan sepak bola, tempat untuk main basket, lapangan voli, playground untuk anak- anak, skating rink, jalan untuk jogging, ada juga banyak kursi- kursi yang disediakan untuk orang lansia dan adanya arsitektur dengan style Cina.

Di samping taman terdapat kolam renang yang berdekatan dengan perpustakaan dan dekat dengan pusat perbelanjaan. MTR Meifoo ini memang letaknya strategis, khususnya untuk pemilik rumah yang tinggal disekitar MTR Meifoo. 

Hampir setiap hari taman ini didatangi banyak orang, akan tetapi terlihat sangat banyak pengunjungnya ketika hari libur, soalnya akan ada banyak orang- orang Indonesia yang bekerja di sini untuk berkumpul di taman ini. Baik itu sekadar bertemu, berkumpul untuk melaksanakan pengajian bareng, belajar musik atau pun ada yang belajar merias wajah.

Keindahan taman ini akhirnya menjadi jujugan bagi para pecinta fotografi, perias wajah, dan prewedding. Tempat yang luas, keberadaan kursi yang banyak, berbagai tanaman yang beraneke ragam membuat mata kita tidak bosan singgah berlama- lama di sini bersama teman ataupun sendiri. 

Bisa dibayangkan sendiri ya bagaimana kira-kira suasana taman ini, dari yang balita sampai yang sudah lansia semuanya ada. Berikut ini merupakan hasil gambar dari kamera handphone saya yang saya ambil tepat setelah keluar dari MTR Meifoo Exit F;

playground anak- anak yang dari jauh juga kelihatan lapangan olahraganya | Dokumentasi Pribadi
playground anak- anak yang dari jauh juga kelihatan lapangan olahraganya | Dokumentasi Pribadi

Banyak orang yang datang ke sini untuk bersantai | Dokumentasi Pribadi
Banyak orang yang datang ke sini untuk bersantai | Dokumentasi Pribadi

Chinese Style Garden, di air kolam ini terdapat banyak kura- kura | Dokumentasi Pribadi
Chinese Style Garden, di air kolam ini terdapat banyak kura- kura | Dokumentasi Pribadi

Bersebelahan dengan Taman terletak kolam renang (di sebelah kiri jalan) dan terdapat perpustakaan (di sebelah kanan jalan) | Dokumentasi Pribadi
Bersebelahan dengan Taman terletak kolam renang (di sebelah kiri jalan) dan terdapat perpustakaan (di sebelah kanan jalan) | Dokumentasi Pribadi

Dari gambar MTR Stasion ini akan terlihat seperti ada terowongan, nah dari terowongan ini ke arah lurus terus merupakan taman bagian tengah dimana dikenal dengan sebutan Lignan Garden, dan yang kemudian disebelah Lignan Garden terdapat Amphitheatre.

Terowongan ini merupakan pemisah antara taman sebelah kanan dan kiri | Dokumentasi Pribadi
Terowongan ini merupakan pemisah antara taman sebelah kanan dan kiri | Dokumentasi Pribadi

Sekarang saatnya kita melirik beberapa tempat yang ada dibagian tengah (Lignan Garden). Di bagian tengah ini terdapat banyak sekali pemandangan yang bisa menyejukkan mata. Terdapat kolam yang lebih luas, bangunan khas Cina yang terkesan kuno tetapi justru menambah nilai historisnya.

Di hari libur, banyak orang yang sengaja duduk di rerumputan sambil berbagi canda tawa. Berbagai macam kegiatan ada, orang Hong Kong datang ke tempat ini lebih banyak untuk berolahraga, sedangkan orang Indonesia suka ke sini buat kegiatan yang lain.

Hijau banget kan | Dokumentasi Pribadi
Hijau banget kan | Dokumentasi Pribadi

ukiran | Dokumentasi Pribadi
ukiran | Dokumentasi Pribadi

Keterangan dari patung di atas | Dokumentasi Pribadi
Keterangan dari patung di atas | Dokumentasi Pribadi

Melihat ukiran Cina lebih dekat | Dokumentasi Pribadi
Melihat ukiran Cina lebih dekat | Dokumentasi Pribadi

Pengambilan foto untuk yang sedang menikah | Dokumentasi Pribadi
Pengambilan foto untuk yang sedang menikah | Dokumentasi Pribadi

sweet | Dokumentasi Pribadi
sweet | Dokumentasi Pribadi

Di bagian tengah ini ada yang unik, bangunannya tertulisi puisi cina. Pemandangannya juga bagus. Dilengkapi dengan pepohonan yang beragam, ada pohon kembang kanthil juga. Airnya menambah keasrian dan keteduhan apa yang kita lihat.

Ini jalannya harus lepas sandal atau sepatu, jalan ini dibuat untuk telapak kaki (olahraga) | Dokumentasi Pribadi
Ini jalannya harus lepas sandal atau sepatu, jalan ini dibuat untuk telapak kaki (olahraga) | Dokumentasi Pribadi

Ukiran kayu Cina | Dokumentasi Pribadi
Ukiran kayu Cina | Dokumentasi Pribadi

refleksi bangunan ke air yang tenang | Dokumentasi Pribadi
refleksi bangunan ke air yang tenang | Dokumentasi Pribadi

dari sisi yang lain | Dokumentasi Pribadi
dari sisi yang lain | Dokumentasi Pribadi

ukiran kuno | Dokumentasi Pribadi
ukiran kuno | Dokumentasi Pribadi

puisi- puisi cina tertuliskan | Dokumentasi Pribadi
puisi- puisi cina tertuliskan | Dokumentasi Pribadi

bagian tengah taman Lai Chi Kok | Dokumentasi Pribadi
bagian tengah taman Lai Chi Kok | Dokumentasi Pribadi

Saatnya kita menuju Aphitheatre, tempat duduk untuk melihat pertunjukan di sini bisa memuat kurang lebih dua ratus orang. Di sebelah tempat ini terdapat bagunan beratap tanpa dinding digunakan untuk siapa saja yang ingin senam. Sebelum seratus persen sampai di Aphitheatre, sengaja saya tunjukkan beberapa spot menarik dulu ya;

kali kecil rekayasa manusia | Dokumentasi Pribadi
kali kecil rekayasa manusia | Dokumentasi Pribadi

bambu hias yang menawan | Dokumentasi Pribadi
bambu hias yang menawan | Dokumentasi Pribadi

tempat pertunjukkan | Dokumentasi Pribadi
tempat pertunjukkan | Dokumentasi Pribadi

tempat duduk untuk menyaksikan pertunjukkan | Dokumentasi Pribadi
tempat duduk untuk menyaksikan pertunjukkan | Dokumentasi Pribadi

pada hari minggu taman ini berubah menjadi tempatnya para perias dan model, penulis berbaju adat jawa warna hitam | Dokumentasi Pribadi
pada hari minggu taman ini berubah menjadi tempatnya para perias dan model, penulis berbaju adat jawa warna hitam | Dokumentasi Pribadi

Dari apa yang saya tulis dan tampilkan lewat gambar-gambar tersebut semoga ke depan negara kita bisa mencontoh kreativitas ini diterapkan untuk lingkungan kita, lingkungan Indonesia. Keberadaan Taman Lai Chi Kok yang asri ini tidak lepas dari kinerja Leisure and Culture Service Departement. Sedangkan beberapa informasi yang saya dapatkan dari sebagian uraian saya di atas dilengkapi dari sini.

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun