Mohon tunggu...
Devita
Devita Mohon Tunggu... Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menjadi Cacat Karena Olahraga: Surat Terbuka untuk Celebrity Fitness

26 Februari 2016   11:00 Diperbarui: 4 April 2017   17:16 6126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak lama saat mereka pulang, saya dikirim pesan lewat WhatsApp oleh salah satu trainer untuk menanyakan keadaan dan dia juga meminta saya untuk coba diurut ke tempat ahli. Saya juga katakan kalau saya juga mau kesana. (Karena saat di CF sampe saat saya dibawa kerumah menurut mereka cedera saya anggapannya seperti hanya keseleo tanpa cedera khusus) dan saya pun awam akan hal itu.

Dibawalah saya ke Haji Naim pada malam itu oleh keluarga saya. Untuk saya masuk dan keluar mobil kaki saya sudah tidak sanggup menapak dan menekuk, bahkan sesudah sampai di rumah dan menuju Haji Naim. Saat di Haji Naim, dia mengatakan tempurung saya geser ke kanan. Dan sebelumnya pun saya sudah menduga lutut saya bergeser karena berbeda terlihat kasat mata.

Singkat cerita pada hari kelima, keadaan juga belum membaik dan saya memeriksa ke Rumah Sakit Siaga di Pejaten dan bertemulah dengan dokter orthopedic, dr. Jose Rizal. Saya diminta untuk MRI dan rontgen. Hasil MRI mengatakan kalau bantalan sendi saya sobek (meniscus) dan ada lose body (serpihan tulang), saya pun diminta untuk operasi yang dinamakan operasi arthroscopy, tetapi pada saat itu saya kaget dengan biaya operasi tersebut dengan hampir Rp. 50 juta.

Sayapun memutuskan untuk mencari opsi lain, keesokan harinya ke Rumah Sakit Fatmawati,bertemu dengan dokter orthopedic bernama dr. Abu Bakar, saya langsung diminta untuk rawat inap untuk dapat diobservasi. Selama dirawat di RS Fatmawati tindakan yang dilakukan adalah lutut saya disedot cairannya oleh dr. Andre Pontoh dan menurut beliau tunggu sampai dua bulan sembuh atau tidak. Ternyata dua bulan kemudian saya belum juga kembali normal, hasil setelah disedot cairan dilutut itu, lutut kaki saya hanya bisa ditekuk 45 derajat.

Selama saya kontrol ke RS Fatmawati susah sekali untuk saya menemui dr. Andre Pontoh dan hanya dapat bertemu dengan asisten beliau. Begitupun juga ketika saya mencoba daftar di RS Pondok Indah saya baru dapat bertemu beliau sebulan kemudian karena waiting list.

Saya masih mencari alternative dokter lain, hasil dari referensi kerabat. Saya pindah lagi ke RS Siloam Kebun Jeruk dan bertemu dengan dr. Hendry Suhendra sebagai specialist orthopedic juga. Dokter menyarankan sebelum tindakan operasi Antroscopy sebaiknya kita coba dulu dengan suntikan pelumas (oli) 3 kali suntikan di tiap minggu. Dan itu sudah saya lakukan tetapi tidak juga sembuh, dan dokter tersebut juga mengatakan kalo saya harus dioperasi lagi karena belum juga sembuh.

Selama beberapa bulan itulah sudah dilakukan beberapa tindakan oleh dokter karena saya juga berharap besar untuk jangan sampai dioperasi, tetapi karena kaki saya belum juga membaik kembali normal maka saya pun memutuskan untuk melakukan operasi seperti saran dari dokter. Dan tepatnya tanggal 30 Januari 2016 saya melakukan operasi Antroscopy di RS Siloam Kebun Jeruk, dan hasil dari operasi tersebut ada 2 serpihan tulang yang diangkat/diambil dari sendi saya karena terjadi patah atau terurai didalam. Dokter tersebut juga mengatakan kalau tulang rawan saya ancur dan sejauh ini belum ada obat yang resmi untuk penyembuhannya. Yang berarti ini akan menjadi cacat tetap bagi diri saya.

Saya melalui pengacara saya dalam hal ini juga telah melayangkan somasi (teguran) kepada PT. Extertainment Indonesia untuk meminta pertanggungjawaban, setidaknya atas biaya operasi dan perawatan yang sudah serta yang akan saya keluarkan. Namun, apa dikata, jangankan biaya pertanggungjawaban, saat saya menuliskan keluhan saya di jejaring sosial, mereka dengan arogansinya melalui pengacaranya malah mengancam saya akan dibawa ke pengadilan karena pencemaran nama baik.

Padahal, delik pencemaran nama baik itu baru bisa dibenarkan apabila apa yang dikatakan merupakan kebohongan atau rekayasa untuk menjatuhkan nama orang/instansi. Tapi, hal ini bukan untuk menjatuhkan atau mencemarkan, namun lebih kepada MENGHIMBAU kerabat saya ataupun para calon konsumen tempat pelatihan olah kebugaran untuk lebih teliti dalam memilih dan untuk meminta pertanggungjawaban.

Untuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, sebaiknya hal ini diinvestigasi dan dilakukan kepada seluruh layanan olahraga seperti halnya CF ini. Mengingat, konsumen seakan-akan diabaikan haknya yang sebagaimana telah diatur oleh UU perlindungan konsumen dalam hal pertanggungjawaban.

Buat himbauan dan pelajaran kepada tempat olah kebugaran dan juga kepada calon member layanan kebugaran:

  1. Perusahaan pengelola tempat olah kebugaran  yang besar, seharusnya ada SOP di dalamnya dan memiliki perlengkapan P3K itu adalah wajib dan melatih kepada seluruh karyawannya cara-cara Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang kemungkinan akan terjadi di tempat latihan olah kebugaran, atau bahkan lebih baik lagi apabila diharuskan pada tiap tempat latihan kebugaran untuk memiliki tim medisnya sendiri mengingat bahwa tempat latihan olah kebugaran seperti ini rentan akan kecelakaan/cidera.
  2. Buat calon member tempat fitness manapun, sebaiknya sebelum memutuskan memakai trainer, sekalipun anda dirayu/diminta menggunakan PT, jangan sampai langsung setuju saja, minta bukti sertifikat trainer untuk diperlihatkan kepada anda.
  3. Mungkin ketika anda ingin mendaftar aturan-nya tidak dijelaskan oleh pihak Marketing di sana, coba kalian minta waktu untuk dibawa pulang supaya anda dapat membaca ketentuan dan aturan yang berlaku.
  4. Saya tidak tahu apakah ada tempat fitness yang ternama atau tidak yang mempunyai peraturan bahwa pihak pengelola fitness akan bertanggungjawab apabila member cedera saat masih berlatih dan berada di dalam tempat fitness tersebut. Kalau memang ada yang seperti itu, sebaiknya dipilih saja. Jangan memilih berdasarkan nama besar, tapi cari yang terbaik dan mau bertanggungjawab atas kesehatan konsumen yang setiap bulannya sudah membayar sesuai yang diminta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun