Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tahta atau Takhta?

16 Juni 2024   21:21 Diperbarui: 16 Juni 2024   21:30 2777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harta, tahta, dan wanita. Tiga kata ini sering kita dengar atau kita baca terkait dengan tiga jenis godaan bagi manusia di dunia. Namun sekarang kita tidak akan membahas esensi materi tiga kata tersebut. Fokus kita tertuju kepada bentuk kata tahta. Apakah penggunaan kata tahta sudah benar? Apakah ada bentuk kata lain yang digunakan masyarakat pengguna bahasa?

Kata tahta ternyata bersaing dengan kata takhta. Hasil pengecekan penulis dalam mesin pencari kata daring, ditemukan kata tahta dan takhta. Berikut kutipannya.

Lalu bentuk kata mana yang dibakukan, tahta atau takhta? Berikut penjelasan untuk menjawab pertanyaan tersebut. KBBI V mencantumkan kata takhta yang berarti tempat duduk raja atau kedudukan. Kata tahta memang dicantumkan dalam KBBI V namun dengan keterangan tahta merupakan bentuk tidak baku dari takhta.

J.S. Badudu (2009) mengelompokkan kata takhta sebagai kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. takhta, (Ar) tempat duduk raja, kursi kerajaan, singgasana. Adapun Wikipedia bahasa Indonesia menjelaskan istilah takhta dalam bahasa Indonesia berasal dari pengaruh serapan bahasa Persia yang memiliki arti sama persis, yaitu kursi kebesaran penguasa. Istilah yang lebih awal dalam kebudayaan Indonesia purba adalah singgasana yang berasal dari bahasa Sanskerta sinhasana yang berarti tempat duduk singa.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan berbahasa baik secara lisan maupun tulisan, bentuk kata yang diresmikan dan dianjurkan digunakan adalah takhta, bukan tahta.

Rujukan:

  • KBBI V 0.3.2 Beta (32), Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemdikbud RI.
  • J.S. Badudu. 2009. Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Takhta.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun