Mohon tunggu...
TASYA SANTIKA PUTRI HAKIM
TASYA SANTIKA PUTRI HAKIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tasya Santika Putri Hakim

Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Education For All (Pendidikan untuk Semua)

21 Mei 2022   21:35 Diperbarui: 21 Mei 2022   21:39 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan untuk semua merupakan konsep idealis dalam kontekspendidikan, mengapa karena tidak mungkin diwujudkan secara sempurna danmaksimal. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain faktor budaya,masyarakat faktor kesadaran, faktor teknologi dan sebagainya. Sebenarnya, pendidikan untuk semua di Indonesia merupakan upaya untuk mewujudkan amanat para pendiri negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yangkemudian ditindaklanjuti dengan Pasal 31 UUD 1945 dan UU No. 20 Tahun 2003tentang sistem pendidikan nasional. Fenomena yang terjadi saat ini adalah terjadinyadiskriminasi perlakuan antara anak kaya dan miskin, anak normal dan anakberkebutuhan khusus, sehingga yang tercipta bukanlah pendidikan untuk semua,tetapi pendidikan untuk yang berbeda dan pendidikan untuk orang kaya. Namun,kontribusi pemikiran, ide dan gagasan untuk mewujudkan konsepsi pendidikan untuksemua masih diperlukan, sehingga dapat meminimalisir fenomena yang bertentangandengan substansi pendidikan untuk semua.

Education For All (EFA) sebagai implementasi dari pendidikan nonformal,pendidikan yang membuat masyarakat belajar. Masyarakat memiliki pembelajaran yang beragam sesuai dengan minat dan kebutuhannya, menunjang pekerjaan, menyelesaikan masalah; kurangnya pendidikan yang diperoleh, atau kesulitan dan keterbelakangan. Kebutuhan pendidikan terkait dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua. Prinsip pendidikan untuk semua dipandu oleh konsep semangat filosofis pendidikan sepanjang hayat. Layanan dengan beragam tujuan, organisasi, tujuan, dan program mata pelajaran yang beragam pendidikan non formal. Mulai dari anak usia dini, remaja hingga orang tua dan lansia membutuhkan program layanan pendidikan nonformal. Masyarakat pembelajar akan membuat masyarakat belajar dan tercapai jika masyarakat selalu mencari,menemukan sesuatu yang baru dan bermakna. Sedang belajar berlangsung pembelajaran informal, formal dan juga non formal. Itu tiga pelajaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup sepanjang hayat pribadi dan karena proses belajar setiap manusia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai moral, sikap dan pemahaman yang keduanya fungsional.

Education for All atau pendidikan untuk semua merupakan solusi ataualternatif dalam mengatasi masalah pendidikan tersebut. Pendidikan untuk Semuaatau Pendidikan untuk semua adalah penjabaran dari UUD 1945 tentang pendidikanbagi masyarakat. Sebuah kewajiban dan tanggung jawab tanggung jawab pemerintahsebagai penyelenggara negara dalam kehidupan negara ini. Jadi, kesempatan yangsama untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran tidak hanyasebatas mereka yang mampu, tetapi harus komprehensif untuk semua tingkatanmasyarakat. Rencana Pendidikan untuk Semua diharapkan dapat mengembangkanstrategi yang jelas untuk bagaimana menangani masalah tertentu bagi mereka yangtidak memiliki akses terhadap kesempatan pendidikan. Sedangkan penekanan khususdiberikan kepada pendidikan anak perempuan dan kesetaraan gender serta semuakategori pihak yang terpinggirkan atau terpinggirkan yang harus mendapat perhatian,yaitu etnis minoritas, anak-anak yang berada dalam kesulitan seperti jalanananak-anak, pekerja anak, tentara anak anak dengan penderita HIV/AIDS, anak yangmemerlukan perhatian khusus, seperti disabilitas, dan faktor lainnya, pengungsi anakdan remaja, dan anak terlantar secara internal.

Bibliography:

Yulianingsih, Wiwin. "Education For All In Building Community Learners."Jurnal TEKPEN 1.1 (2016).

Suyahman, Suyahman. "Education for All Between Hope and Reality (CaseStudy of Education Problems in Indonesia)." Proceedings of Educational Science 1.2 (2016)

Peters, Susan J. ""Education for all?" A historical analysis of internationalinclusive education policy and individuals with disabilities." Journal of disability policy studies 18.2 (2007): 98-108.

Purwarni, Riski. 2014. "Draft Education For All In Perspective IslamicEducation. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Kusumawardhana, Indra, and Arry Bainus. "A Coxian Approach: Revealingthe Hegemony of the" Education For All "Agenda for Developing Countries." GlobalStrategic 12.2 (2018): 53-68.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun