Mohon tunggu...
Tasya Salsabilla
Tasya Salsabilla Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Naskah Komunikasi Pertemuan 7 | 10/11/2020

2 Desember 2020   08:08 Diperbarui: 2 Desember 2020   09:55 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
from ed social media

Jadi Ojek Online untuk Meringankan Beban Atau Malah Merugikan

Minggu l 08 November 2020 | 02 : 25 PM

TANGERANG - Ojek adalah salah satu modal transportasi andalan terutama karena transportasi ini yang dianggap lebih dinamis menjangkau  kawasan dekat maupun  jauh dan dianggap lebih efisien waktu.

Edward Dewantoro (18) adalah salah satu contoh generasi muda yang bergabung menjadi mitra Gojek. Keputusannya ini agar dia tidak lagi merepotkan orangtua dengan beban biaya kuliah. Terutama di situasi yang makin sulit karena covid-19. Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiah Jakarta itu mulai mendaftar menjadi mitra ojek online sejak awal 2019 lalu.

Sejak bergabung menjadi mitra ojek online dia mampu menabung membayar uang kuliah serta membantu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Edu sudah sewajarnya dia mulai membantu meringkankan beban orang tuanya.

"Saya rasa sebagai anak tertua udah harus bisa kerja. Ga enak kalau harus terus-terusan ngeberatin orang tua terutama keadaan selama pandemi yang cukup sulit. Saya juga masih ada adek-adek  yang sekolah"

Supaya tidak mengganggu  jadwal kuliahnya ketika menarik penumpang Edu, harus pintar-pintar membagi waktu. Biasanya dia akan menonaktifkan app sebagai driver dan fokus pada kuliah online-nya. Bagi dia menuntut ilmu tetaplah hal utama yang harus lebih diutamakan.

"Biasanya kalau ada kelas ya matiin dulu. Nanti baru lanjut nerima orderan" kata Edward

Tentunya karena sekarang masih dalam situasi pandemi Edu selalu ingat untuk mematuhi protokol yang ada seperti memakai masker dan sarung tangan serta menjaga kebersihan kendaraan maupun makanan yang akan di antar ke customer.

Namun disetiap perjalanan baru pasti ada tantangan baru. Edu bercerita dia banyak belajar dari pengalaman selama menjadi driver ojek online. Walaupun belum lama menggeluti pekerjaan ini  tetapi, banyak bertemu orang dari berbagai latar belakang yang berbeda membuat Edu belajar untuk berkomunikasi lebih baik lagi dan belajar untuk lebih sabar.

Terkadang bertemu dengan  beberapa customer yang kurang mengenakan sehingga adakalanya Edu merasa  sedikit kecewa, kesal dan sedih ketika bertemu customer yang tidak bisa menghargai para driver ojek online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun