Tantangan terakhir yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal. Kesadaran akan produk halal sangat berhubungan dengan pengetahuan, pemahaman, dan tingkat religiusitas masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif dari pihak terkait untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan gaya hidup halal, terutama dalam mengonsumsi produk halal. Sebagai lembaga yang berwenang, Kementerian Agama memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi produk halal. Di era digital saat ini, instrumen sosialisasi dapat melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, X, dan website.
Peluang: Pertumbuhan Pasar Halal Global, Meningkatnya Kesadaran Konsumen tentang Produk Halal
  Konsep halal saat ini telah meluas dari sekadar standar konsumsi menjadi gaya hidup global yang memengaruhi pilihan dan penilaian terhadap kualitas produk. Dalam dunia bisnis, sertifikasi halal dapat membawa keuntungan signifikan bagi perusahaan. Masyarakat saat ini percaya bahwa produk dengan sertifikasi halal dan logo halal memiliki kualitas yang terjamin dan aman untuk dikonsumsi.
  Banyak negara telah mengembangkan industri produk halal yang sesuai dengan prinsip Syariah Islam. Pertumbuhan industri ini menunjukkan bahwa gaya hidup Muslim telah memengaruhi kebiasaan sehari-hari, bahkan di negara-negara dengan minoritas Muslim. Tren ini juga terlihat dengan peningkatan volume perdagangan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup. Konsep halal telah diterima dengan baik oleh para pelaku industri dan telah memengaruhi perubahan sosial yang berdampak pada kualitas hidup, keamanan, rekreasi, dan lingkungan tempat tinggal.
  Untuk tetap kompetitif, produsen produk halal harus terus berinovasi, mempertahankan kualitas tinggi, dan mematuhi syariat Islam. Oleh karena itu, industri produk halal harus memiliki kemampuan untuk bersaing dalam hal pemasaran untuk mempertahankan posisinya di pasar internasional.
  Kerja sama antara pemerintah dan industri merupakan faktor kunci dalam mengembangkan industri produk halal. Inisiatif pemerintah seperti pengembangan industri halal, promosi ekspor, dan pembuatan kebijakan yang mendukung industri ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk halal di tingkat global. Selain itu, teknologi modern juga memainkan peran penting dalam memastikan kehalalan produk, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan produk halal.
Contoh Sukses Inovasi Produk Halal
  Beberapa produk halal asal Indonesia telah sukses menembus pasar internasional di berbagai sektor, mulai dari makanan, minuman, kosmetik, hingga farmasi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa inovasi, kualitas, dan kepatuhan terhadap standar halal dapat meningkatkan daya saing produk di kancah global.
Makanan: Indomie telah dijual di lebih dari 100 negara, termasuk Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Produk ini menawarkan varian rasa yang disesuaikan dengan selera lokal di berbagai negara serta memiliki sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Minuman: Kapal Api diekspor ke berbagai negara di Asia, Timur Tengah, dan Eropa. Menggunakan biji kopi berkualitas tinggi serta memastikan seluruh proses produksinya memenuhi standar halal.
Kosmetik: Wardah Cosmetics telah merambah pasar Malaysia, Timur Tengah, dan beberapa negara Asia lainnya. Produk ini menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, serta memastikan seluruh proses produksinya sesuai dengan standar halal.