strict parents (orang tua yang memiliki peraturan ketat). Setiap orang tua memiliki peraturan masing-masing dalam ranah kebaikan untuk masa depan anaknya, setiap peraturan yang telah dijadikan sebagai kebijakan dalam masing-masing keluargapun berbeda-beda. Nah, hal demikian termasuk kedalam sikap parenting (pola pengasuhan), dalam kamus Merriam Webster mendefiniskan bahwa parenting adalah:
Bagaimana tanggapan mahasiswa mengenai- The raising of the child by its parents (Membesarkan anak yang dilakukan oleh orang tua)
- The act or process of a becoming a parents (Proses dalam menjadi orang tua)
- The taking care of someone in the manner of a parents (Merawat seseorang yang dilakukan dengan cara oleh orang tua). Â
Parenting (pengasuhan) merupakan upaya yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai orang tua untuk memberikan hak dan kewajiban kepada seorang anak, seyogyanya sebelum berada di fase pengasuhan setiap orang tua harus melewati masa pernikahan dan ketika seseorang sudah siap untuk menikah maka mereka juga secara otomatis harus siap ketika berada di fase pengasuhan, mulai dari membimbing, menasehati, serta mengarahkan kepada kebaikan, lebih-lebih sebagai orang tua harus mampu mendukung apapun yang sedang menjadi proses bagi si anak terutama demi masa depannya yang mana hal ini kerap kali berkaitan dengan dunia pendidikan.
Mahasiswa merupakan sebutan bagi orang yang tengah mengenyam pendidikan strata perguruan tinggi. Mahasiswa kerap kali mendapat klasifikasi dengan berbagai tipe salah satunya dalam pandangan M Yusril Ihza Maulana (Ketua Senat Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya 2020), beliau mengklasifikasikan mahasiswa menjadi:
1. Mahasiswa Aktivis, yakni seorang mahasiswa yang tidak hanya aktif kata aktif disini didefinisikan bahwa mahasiswa tersebut tidak hanyan stuck menerima pelajaran dari mata kuliah yang disuguhkan oleh universitas namun ia juga bergulat dengan hal hal lain seperti organisai kampus: Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Himpunan Mahasiswa (HIMA), dll.
2. Mahasiswa Akademis, Mahasiswa kategori ini hanya nyaman dengan apa yang sudah ia jalani tidak mau ambil tindakan alias mager biasanya atau memiliki alasan lain jadi mahasiswa akademis ini biasanya hanya fokus pada teori bukan tindakan.
Mahasiswa juga termasuk kedalam kategori pelajar tahap lanjut yang memiliki ambisius, karena ketika meraka siap dan mau untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka secara tidak langsung memiliki harapan serta cita-cita di masa depannya. Namun tidak sedikit ambisi mereka terpatahkan oleh situasi, situasi yang dibangun dan ditegakkan oleh orang tua mereka, orang tua yang yang seharusnya berperan mendukung malah menutup proses perkembangan anaknya sendiri.
Berikut merupakan cara mengatasi strict parents:
- Memiliki quality time (waktu berkualitas), antara orang tua dengan anak. Yang mana dapat diisi dengan nasehat, diskusi, dan masih banyak lagi.
- Orang tua selalu percaya terhadap kegiatan positif yang dilakukan anaknya, selagi hal tersebut memiliki aspek pendorong untuk mendapat dukungan.
- Anak harus dapat memegang kepercayaan yang telah diberikan oleh orang tuanya, sehingga tidak adanya tekanan serta pelarangan terhadap hal-hal positif yang dilakukan.