Mohon tunggu...
Humaniora

Akhwat Munafik

26 Juni 2016   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2016   14:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siang itu, disebuah rumah sakit, seorang Pria mengunjungi teman lamanya yang baru saja dikaruniai seorang anak.

+ Wah selamat ya bro Akhirnya punya anak cewek juga,

- Iya Sob, Syukur Alhamdullilah persalinan lancar, istri dan bayi gue juga sehat

+ Semoga anak lo bisa sukses  ya, jadi anak gaul, tajir, tinggi, cantik, bisa masuk sekolah dan kampus favorit, bisa diterima di PNS dan punya mobil dan rumah mewah amin...

- Amin.. (sambiil tertawa lepas) bisa aja lo, minta doa nya juga donk biar jadi anak yang Sholehah, berbakti kepada orang tua, dan selamat dunia akhiratnya (sambil tersenyum riang)

+ Oalah.. pengen punya anak yang sholehah juga rupanya hehehehe.. (sambil ketawa nyinyir), yaudah  gue tambahin doanya lagi. Semoga menjadi anak yang sholehah, Cantik, berbakti kepada orang tua, dan selamat dunia dan akhiratnya seperti ukhti-ukhti amin...  hahahahaaa (sambil tertawa lepas), soalnya lo itu sebel banget kan sama ukhti-ukhti yang sok suci dan muna itu,jadi gue pikir anak lo yang ga mau lah jadi kaya mereka.

- mmmm.. ya gak gitu juga kali sob (sambil garuk kepala), siapa sih yang ga ingin anaknya sendiri selamat dunia dan akhiratnya.

+ lo paling bisa aja deh kalau ngeles,, hahahhahahaha (ketawa lepas) , karena gue sering liat lo ngebully ukhti-ukhti yang sok suci dan muna itu , ya gue pikir pastilah anak lo ga mau kaya mereka nantinya.

- ya emang bener Gue ga suka ukhti-ukhti !(mulai kesal) mereka muna dan sok suci kalau ngomong hadistnya sampe muncrat. Gue mau anak gue nanti sholehah tapi gaul dan keinian gitu bro.

+ ooohh... jadi ukhti Jilboobs atau ABS (akhwat berkerudung seksi) gitu maksdunya? Hahahaha... (tertawa lepas)

- AH TERSERAH ELU DEH ! (mulai emosi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun