Pengalaman berharga saya dapatkan 8 tahun yang lalu.
Waktu itu saya sedang tidak menjalankan bisnis apa pun, karena di bisnis sebelumnya saya ditinggal upline yang pindah ke bisnis lain. Hampir 3 tahun saya rehat dari hiruk-pikuk dunia bisnis jaringan. Saya bekerja di sebuah perusahaan Korea yang buka cabang di desa saya (zona industri).
Suatu hari datanglah seorang teman yang sebelumnya menjalankan bisnis jaringan di perusahaan yang sama tapi beda jaringan (sebut saya Mr. X). Dia sudah menjalankan bisnis lain yang katanya prospeknya sangat bagus.
"Bisnis ini baru mulai, bahkan belum launching! Daftar duluan dan kunci posisi, karena jaringan bisnis ini akan besar. Nanti ketika launching ente (kamu) sudah posisi di atas dengan jaringan yang besar. Bonus dari jaringan akan mengalir ke rekening ente secara otomatis!" katanya dengan suara penuh semangat.
Waktu itu saya enggak tertarik, tapi saya juga enggak nolak terang-terangan karena tidak enak sama teman. Saya hanya bilang mau pikir-pikir dulu sambil pelajari perusahaan, produk, dan sistemnya.
Dua hari kemudian Mr. X, telepon, "Ada kabar baik nih, brow! Kalau ente daftar member hari ini, ada leader yang mau join dan akan ditempatkan di bawah ente! Gimana, ente mau join?"
Jiwa networker saya yang memang belum padam, seperti api dalam sekam, mulai tergugah lagi. Saya pikir, "Apa salahnya dicoba, toh modalnya kecil dan dapat produk, jadi walau bisnis nya gak jalan, saya gak rugi." Akhirnya saya memutuskan join!
Singkat cerita, saya mulai action untuk mempromosikan bisnis jaringan yang baru saya ikuti. Presentasi ke teman, kerabat, sahabat, rekan kerja, dan siapa saja yang saya pikir akan tertarik dengan bisnis saya. Satu persatu prospek mulai join, karena tertarik dengan sistem dan potensi penghasilan dari bisnis jaringan tersebut.
Pertemuan-pertemuan di luar kota saya hadiri dengan mengajak team saya. Bahkan saya mengajak team saya mengikuti pertemuan di kantor pusat perusahaan tersebut di Depok.
Saya makin semangat setelah mendengar penjelasan dari seorang leader (upline dari sponsor saya) bahwa potensi income dari bisnis ini akan luar biasa. Saya dan team akan mendapatkan bonus jaringan setelah launching beberapa bulan yang akan datang.
Saya terus presentasi dengan full semangat dan merekrut member-member baru. Saya menjelaskan potensi income bisnis tersebut seperti yang dijelaskan sponsor dan sang leader.
Apa yang terjadi ketika Hari H launching? Apakah saya mendapatkan limpahan bonus dari jaringan di bawah seperti yang dikatakan sponsor saya?
Ternyata.....
Limpahan bonus dari jaringan itu sama sekali gak ada! Gak ada sesuatu yang terjadi, gak ada data bonus di sistem. Bonus yang di gembar-gemborkan sebelum launching nyatanya hanya OMONG KOSONG!
Ketika saya kontak leader yang di kantor pusat, bilangnya sistem belum berjalan dan harus diperbaiki. Ujung-ujungnya member yang sudah daftar dan punya jaringan sebelum launching diminta daftar ulang!
Ketika saya tanya ke sponsor dan upline tentang masalah tersebut? Jawabannya gak jelas, malah berusaha menghindar dari tanggung jawab dengan berbagai alasan.
Intinya, apa yang dikatakan sponsor, upline, dan para leader dulu hanya OMONG KOSONG TANPA BUKTI! Semua itu hanya iming-iming untuk menarik sebanyak mungkin member masuk.
Kejadian itu menjadi pelajaran berharga untuk saya terkait bisnis jaringan. Jangan mudah percaya dengan segala bujuk rayu dan iming-iming bonus besar dengan cepat dan mudah!
Bisnis apapun termasuk bisnis jaringan butuh kerja keras, kegigihan dan konistensi untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Tak ada cara instan, cara cepat atau jalan pintas untuk menjadi kaya.
Sejak itu saya tak mau lagi join di bisnis jaringan yang dibilang "belum launching", "baru launching" dan sejenisnya. Karena berarti perusahaan tersebut belum teruji, baik produk, marketing plan, maupun sistemnya.
Kebanyakan perusahaan jenis ini tidak bertahan lama, karena hanya berusaha meraih untung besar dalam waktu singkat, setelah itu perusahaan kolaps/tutup dan foundernya (leader yang membuat support system) pindah ke perusahaan baru.
Perusahaan dan foundernya gak rugi, malah sudah untung. Yang paling dirugikan adalah member baru yang join belakangan dan belum mendapatkan apa-apa.Â
Perusahaan seperti ini biasanya hanya bertahan 1-2 tahun. Join dengan perusahaan jaringan  tipe ini, kemungkinan gagalnya sangat besar dan beresiko tinggi kehilangan dana yang diinvestasikan.
Pesan saya, hati-hati memilih perusahaan bisnis jaringan. Pilih perusahaan yang sudah teruji dan terbukti, baik produk, marketing plan maupun support sistemnya.Â
Terbukti juga sudah banyak yang sukses menjalankan bisnisnya, sebagai bukti produk dan marketing plannya bagus. Minimal perusahaan jaringan yang Anda pilih sudah berpengalaman 5 tahun dan selama itu tak ada masalah yang berarti dengan para membernya.
Semoga informasi bisnis ini bermanfaat. Jika ada saran atau pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar.
Salam Sukses Bahagia,
Tarjum Sahmad
