Mohon tunggu...
Tarisa Vivi Hananda
Tarisa Vivi Hananda Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Karya tulis ilmiah, sastra dan non sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren Media Sosial yang Digemari Remaja

21 Juni 2022   10:20 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:55 3605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TREN MEDIA SOSIAL YANG DIGEMARI REMAJA
  Pada era digital saat ini, perkembangan teknologi salah satunya pada media sosial sangat banyak digunakan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa terutama para remaja. Seperti yang kita lihat bahwa media sosial ini bagaikan kebutuhan yang harus dipenuhi. Alasannya karena selain media sosial memiliki fitur yang membuat kita suka juga karena media sosial kini digunakan untuk mencari peluang usaha tambahan seperti berjualan. Berikut macam-macam media sosial yang sedang tren dan digemari para remaja, di antaranya:
1.  WhatsApp
Yakni aplikasi  kirim pesan chat, telpon, dan video call secara online. WhatssApp ini sangat umum dan banyak digunakan di karenakan pada zaman serba online ini kita memerlukan alat komunikasi yang cepat dan mudah seperti aplikasi ini. Dapat kita lihat bahwa semenjak adanya pandemi, semua orang terlebih mahasiswa dan anak-anak yang masih sekolah terkena dampak tersebut yang awalnya mereka sekolah secara normal tatap muka dikarenakan kebijakan dari pemerintah dengan alasan menjaga kesehatan dan menghentikan penyebaran virus lalu di berlakukanlah belajar jarak jauh atau daring (dalam jaringan) yang harus memiliki alat penyambung komunikasi jarak jauh antar guru dan siswa seperti aplikasi ini.

2.  TikTok
TikTok kini seakan menjadi aplikasi yang banyak diunduh oleh banyak orang, terutama pada masa pandemi di seluruh penjuru dunia masih terjadi, TikTok sedang digemari oleh seluruh kalangan. Mayoritas pengguna aktif aplikasi TikTok adalah remaja berumur dibawah 18 tahun dan mereka adalah kalangan yang mudah dipengaruhi oleh kekuatan media massa. Mereka sering kali tidak menyaring terlebih dahulu pesan-pesan yang disampaikan oleh media, sehingga efek yang disampaikan oleh media semakin kuat. Hal itulah yang menyebabkan fenomena Tik Tok dan para penggunanya dicap negatif oleh masyarakat. Para pengguna TikTok didorong untuk berimajinasi sebebas-bebasnya dan menyatakan ekspresinya dengan bebas. Nantinya hal itu bisa dibagikan ke teman atau ke seluruh dunia. Aplikasi ini menghadirkan filter yang menarik dan mudah digunakan, sehingga semua orang bisa menciptakan sebuah video yang keren dengan mudah. Sebagai tambahan, kreator dapat lebih mengembangkan bakatnya lagi dan membuka dunia tanpa batas hanya dengan memasuki perpustakaan musik lengkap TikTok. Aplikasi ini memiliki dampak baik dan buruk tergantung dari pengguna tersebut. Dampak baiknya yaitu bila kita menggunakan aplikasi ini dengan kreatif dan bijak kita bisa mendapatkan keuntungan dengan cara membagikan video yang unik dan menarik sehingga orang tertarik untuk melihatnya  lalu menyukainya. Dan dampak negatifnya yaitu tidak semua video yang tersebar merupakan video yang baik untuk dilihat atau ditiru terutama oleh anak-anak di bawah umur.

3.  Instagram
Instagram adalah aplikasi jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto dan video dengan teman-teman mereka. Aplikasi ini sangat di sukai oleh para remaja terutama wanita, dikarenakan fitur instagram yang memberikan filter/effect saat mengambil foto yang menjadikan foto tersebut lebih bagus dan menarik. Selain ituSama seperti jejaring media sosial lainnya, Instagram memiliki konsep interaksi antar pengguna dengan mengikuti (following) atau pengikut (follower). Pengguna juga dapat menambahkan komentar pada foto maupun video, menyukai, mengirim, hingga menyimpannya dalam sebuah akun. Aplikasi ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan hingga keuntungan bagi pemakainya. Seperti menjadi Selebgram atau influencer, karena aplikasi ini menjadi salah satu platform sosial media yang mampu membentuk para Influencer. Mereka yang sukses menjadi Influencer tentu akan mendapat pemasukan baru, entah itu dalam bentuk endorse, review produk, jualan produk sendiri, dan sebagainya. Kemudian bisa juga sebagai tempat untuk berbisnis online.

4.E-commerce
Seperti yang kita  ketahui bahwa di zaman serba online ini sangat marak orang yang mengembangkan bisnis berjualannya media perdagangan online/ E-commerce. Maraknya perdagangan online seperti di aplikasi Shopee, Lazada, BliBli dan lainnya memudahkan seseorang untuk membeli barang hanya dengan memilih, memesan lewat layar ponsel lalu diantarkan oleh kurir sampai depan rumah. Dari sana banyak memudahkan para pembeli untuk menjangkau pembelian barang jarak jauh dan mudahnya berjualan hingga barang bisa menjangkau ke daerah-daerah yang jauh sekalipun. Akan tetapi dari E-commerce ini juga memberi dampak buruk bagi pedagang di pasar atau toko-toko offline yakni menurunnya penjualan atau pendapatan dikarenakan banyaknya orang yang lebih tertarik berbelanja online. Dampak negatif juga bisa dialami oleh pembeli online, banyak pembeli yang merasa tertipu dengan barang yang dibelinya dikarenakan tidak sesuai dengan gambar atau deskripsi.

5.Facebook
Facebook memang memiliki banyak pengguna dibandingkan dengan jejaring sosial lainnya. Jika kita bandingkan dengan media sosial lainnya tentu Facebook memiliki banyak keunggulan dan fitur yang lengkap. Kita bisa berbagi status, foto, video maupun beriklan di Facebook untuk mengembangkan bisnis. Sebagian orang terutama lelaki memilih memanfaatkan fitur live game dari facebook untuk mendapatkan penghasilan dari pada menggunakan untuk berkomunikasi. Dan banyak hal positif lainnya dari aplikasi ini yaitu kita bisa bertemu dengan saudara yang jauh, bertemu dengan teman lama, maupun rekan kerja. Kita bisa menyapa mereka walau hanya di dunia maya. Selain itu kita bisa Berbagi dan mendapatkan ilmu. Kita bisa mengikuti komunitas atau grup yang ada di Facebook. Ada banyak grup di sana namun kita harus pandai memilih grup yang bisa memberi manfaat untuk kita. Selain manfaat yang bisa kita dapat dari Facebook, ada juga dampak buruk yang bisa kita dapatkan di Facebook. Facebook dijadikan tempat untuk menebarkan kebencian, fitnah, provokasi dll. Banyak orang tidak bijaksana dalam menggunakan Facebook, sering membuat status yang hanya membuat orang lain terluka dan sakit hati bahkan untuk kelompok tertentu. Selain itu Adanya kasus penipuan. Tentu anda sering melihat di berita baik di media maupun media elektronik tentang kasus penipuan dengan menggunakan media sosial Facebook.
  Namun, bila kita lihat dari karakteristik sosial media ini, kita bisa melihat peran sosial media yang dapat mempengaruhi pemikiran anak muda. Mudahnya penyebaran informasi yang masuk ke media sosial dapat membawa dampak positif dan dampak positif untuk para remaja zaman sekarang. Hal ini dapat dijelaskan karena remaja memiliki kecenderungan untuk mengikuti atau meniru apa yang dia lihat atau didengar melewati media sosial tersebut, mulai dari gaya berpakaian, perilaku, dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, tidak semua harus di ikuti atau di contoh, karena dampak yang ditimbulkan bagi anak muda atau remaja yang kurang bijak menggunakan media sosial akan memengaruhi skill melakukan komunikasi secara langsung seperti seringnya bermain gadget ketika sedang berkumpul dengan teman-teman atau keluarga. Hal ini tentunya akan mengurangi interaksi secara langsung antar sesama. Dan pada akhirnya, bagi para remaja zaman sekarang diharapkan untuk bisa bijak menggunakan media sosial. Terutama agar dapat menghindari efek negatif yang di timbulkan dari media sosial tersebut.
   Untuk menghindari dampak buruk dari media sosial, kita bisa memanfaatkan media sosial tersebut untuk berkarya, belajar, sampai menghasilkan uang. Dari sana khususnya para remaja atau anak muda bisa meraut keuntungan apabila kita menggunakannya dengan kreativitas atau inovasi yang mampu mengajak dan memotivasi seseorang. Akan tetapi, ada batasan tertentu dalam menggunakan media sosial agar tidak terlalu berlarut-larut menggunakannya. Maka dari ini, peranan orang tua bagi anaknya sangat dibutuhkan dan menjadi peranan penting untuk mengarahkan dan mengajarkan atau membedakan antara baik dan buruk.
   Kita sebagai penerus bangsa jangan sampai terbawa arus oleh zaman, karna bila dilihat akhir-akhir ini banyak kasus yang terjadi karna pengaruh negatif dari media sosial, seperti membuat konten yang tidak senonoh, atau kurang pantas. Maka bijaklah menggunakan media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun